SUDUTPANDANG.ID – Serangan militer Israel ke ibu kota Qatar, Doha, memicu kecaman keras dari pemerintah Qatar yang menilai tindakan itu bukan sekadar agresi, melainkan ancaman langsung terhadap kedaulatan negara.
Dalam pernyataan resminya, Qatar menegaskan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal yang dihuni anggota Biro Politik Hamas. Namun, lebih jauh dari itu, Qatar menilai langkah Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan prinsip hubungan antarnegara.
“Serangan kriminal ini tidak hanya melanggar norma internasional, tetapi juga menempatkan keamanan warga sipil Qatar dalam bahaya. Ini adalah tindakan pengecut yang tidak bisa ditoleransi,” tegas pemerintah Qatar dalam keterangan tertulis.
Otoritas keamanan Qatar langsung dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Pasukan pertahanan sipil serta aparat keamanan disebut telah mengambil langkah darurat untuk melindungi masyarakat, mengamankan lokasi, dan meminimalisasi dampak serangan.
Bagi Qatar, insiden ini tidak hanya menjadi persoalan keamanan domestik, tetapi juga sinyal serius bagi stabilitas kawasan Teluk.
Pengamat menilai kecaman Qatar menandai kemungkinan meningkatnya ketegangan diplomatik, sekaligus memperkuat desakan internasional agar Israel menghentikan aksi militernya di luar wilayah pendudukannya.(01)