Surabaya,SudutPandang.id-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (21/1/2020) melakukan Rapat Koordinasi membahas beberapa hal mengenai rencana pengembangan transpotasi.
Salah satu poin yang dibahas dalam rapat tersebut adalah pengembangan konektivitas transportasi di Jawa Timur yang tersambung antara Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbang Kertosusila).
Menhub mengusulkan untuk pengelolaan konektivitas Gerbang Kertosusila agar antara Pemprov Jawa Timur membuat suatu perusahaan bersama-sama. Di lain pihak Kemenhub akan mempelajari studi dari konsultan Jerman yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur dalam menentukan pilot project di ruas-ruas tertentu.
“Ada beberapa yang kita putuskan tadi salah satunya tentang moda perkeretaapian, kita akan pelajari studi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dan kita akan tetapkan pilot project di ruas tertentu, namun saat ini belum ditentukan lokasinya dimana, kemudian kami mengusulkan agar Pemprov Jatim membuat perusahaan bersama-sama untuk mengelola Gerbang Kertosusila ini, ” ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan pers nya.
Pihaknya juga telah mengusulkan agar pembiayaan dilakukan melalui skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) agar biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak terlalu berat.
“Saya memang mengusulkan agar ini langsung KPBU atau PPP sehingga kita tidak terlalu berat pembiayaannya, nanti kita ada suatu sesi dimana ibu Gubernur atau Bapak Wakil Gubernur datang ke Jakarta untuk kita bahas bersama (pelaksanaannya) ” kata Budi Karya.(bmg)