Tri Indroyono

Ratusan Massa PMII Geruduk Kantor Bupati Ponorogo

Ratusan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ponorogo menggeruduk kantor Bupati Ponorogo, Senin (20/3/2023).
Ratusan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ponorogo menggeruduk kantor Bupati Ponorogo, Senin (20/3/2023) Foto:DNY

PONOROGO, SUDUTPANDANG.ID – Ratusan massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ponorogo menggeruduk kantor Bupati Ponorogo, Senin (20/3/2023).

Aksi itu dilakukan untuk menuntut agar ada pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Mrican, Kecamatan Jenangan.

Kemenkumham Bali

Selain membentangkan berbagai poster bertuliskan kecaman, massa aksi tersebut juga melakukan orasi dengan menggunakan pengeras suara.

Karena tidak berhasil bertemu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melainkan hanya dinas terkait, massa akhirnya membakar ban bekas di depan kantor Bupati.

Ketua PC PMII Ponorogo, Agus Mujiranto, mengatakan, aksi kali ini merupakan lanjutan dari yang sebelumnya. Dimana pada tahun 2022 juga telah dilakukan aksi dan tuntutan yang sama.

“Ini kan sebetulnya lanjutan dari aksi sebelumnya. Nah sampai hari ini sama sekali gak ada langkah kongkrit ataupun tindakan dari pemerintah untuk solusi daripada TPA sampah Mrican,” ujarnya.

Bahkan pihaknya mengancam akan memblokade jalan masuk ke TPA Mrican jika pemerintah tidak bisa membuktikan langkah nyata dalam penanganan sampah tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo, Gulang Winarno, mengatakan, pihaknya sebenarnya telah merencanakan terkait pengelolaan sampah di TPA Mrican. Nantinya di tempat tersebut pada bulan April tahun ini akan segera dibangun talud mengelilingi sampah dengan anggaran Rp2 miliar.

“Nanti pelaksanaannya untuk talud sekitaran TPA mengelilingi sampah itu kita kerjakan di bulan 4 dengan anggaran Rp2 miliar,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, juga akan dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Di sisi lain soal blokade jalan, pihaknya mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa.

“Yang jelas ini nanti kita sampaikan ke pemerintah desa bahwasanya kita telah merencanakan pembangunan talud dan IPAL,” tandasnya.

Ia berharap Pemdes dan masyarakat tahu bahwa semua pelaksanaan membutuhkan proses. Apalagi di musim penghujan kecil kemungkinan perencanaan tersebut untuk direalisasikan.

Untuk diketahui, sebelumnya massa tersebut juga melakukan orasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo dan ditemui oleh Sekretaris Dewan. Kemudian barulah mereka berjalan kaki menuju kantor Bupati Ponorogo.(DNY/01)

Tinggalkan Balasan