JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) masa bakti 2001-2004 Rokhmin Dahuri menyatakan permasalahan “stunting” (kekerdilan pada anak) dan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia perlu digerakkan oleh kampanye makan ikan.
“Karena potensi perikanan yang melimpah di negara Indonesia yang kita cintai ini, sehingga perlu kerja sama antara semua elemen bangsa,” katanya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Ahad (26/6/2022).
Rokhmin Dahuri, yang menjabat Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan, pada Sabtu (25/6) di JCC Jakarta, hadir pada peringatan “Bulan Bung Karno” bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan elite PDIP lainyya untuk mengampanyekan pentingnya makan ikan dan kedaulatan pangan.
Serangkaian bulan bung Karno yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan terus dilaksanakan hingga pada 25 Juni 2022.
Dalam kegiatan itu juga digelar Festival Bakar Ikan dan Kuliner Nusantara dengan resep Mustika Rasa yang diprakarsai oleh Bung Karno sebagai bentuk kekayaan kebudayaan nusantara.
Acara itu diikuti oleh seluruh DPC dan DPD se-Indonesia secara virtual dan perwakilan secara langsung di JCC Senayan Jakarta dengan konsep lomba memasak dan video kreatif.
Rohkmin Dahuri saat menyinggung mengenai pangan dan pemenuhan gizi masyarakat mengingatkan apa yang pernah disampaikan Presiden I RI, Bung Karno sebagai Bapak Bangsa, yakni “Pangan merupakan soal mati hidupnya suatu bangsa, apabila kebutuhan rakyat tidak dipenuhi maka (menjadi) malapetaka”.
Karena itu, kata dia, kondisi stunting atau masalah kurang gizi kronis di Indonesia adalah sangat ironis, mengingat potensi sumber gizi yang melimpah yaitu sektor perikanan dan kelautan.
Untuk mengkselerasi terwujudnya Indoensia Emas (Maju, Adil-Makmur, dan Berdaulat) pada 2045, kata dia, bangsa Indonesia harus melakukan reorientasi pembangunan sebagai negara maritim, yaitu memberdayakan sumber daya alam.
Salah satu sumber daya alam yang sangat penting adalah pangan.
Karena itu, PDIP konsisten dalam menwujudkan kedaulatan pangan bangsa dengan menggelorakan ikan sebagai sebuah gerakan nasional yang baik untuk meningkatkan kualitas gizi anak anak, kata Rokhmin Dahuri, yang juga Guru Besar di IPB.