JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Susana penuh kebahagiaan menyelimuti Rumah Tahfidz Alquds, Jakarta Utara, Ahad (14/12/2025), saat diselenggarakan Tasmi’ Akbar dan Wisuda Tahfidz ke-10.
Sebanyak 128 santri, 109 dari Rumah Tahfidz Alquds dan 19 siswa SMPN 173 Jakarta Utara yang mempercayakan pembinaan tahfidznya di Rumah Tahfidz ini menorehkan prestasi dalam menghafal Al-Qur’an.
Sebagian besar santri Rumah Tahfidz Alquds masih duduk di sekolah dasar, berusia 7-13 tahun, sedangkan siswa SMPN 173 menambahkan hafalan sebagai bagian pengembangan diri mereka.
Salah satu santri, Langit Akhtar Fauzi, menceritakan kegembiraannya selama setahun menimba ilmu di Rumah Tahfidz yang berlokasi di Koja Jakarta Utara itu.
“Acaranya seru, asatidznya baik, teman-teman ramah Alhamdulillah sudah hafal 5 juz,” ujarnya.
Ia menegaskan, pentingnya lingkungan positif dan dukungan dalam menumbuhkan semangat belajar.
Wisuda ini bukan sekadar perayaan prestasi, tetapi juga simbol lahirnya generasi yang akan membawa Indonesia menuju masa depan gemilang. Hafalan terbanyak yang dicapai pada wisuda kali ini mencapai 9 juz, yakni Juz 30, 29, 28, 27, 26, 1, 2, 3, dan 4. Hal ini menunjukkan bahwa usia muda merupakan waktu yang tepat untuk menanam fondasi kebesaran.
Dalam sambutannya, Ust. Rachmat Asyari, M.Pd., pembina Rumah Tahfidz Alquds, menekankan pentingnya ilmu yang tertanam di hati. Ia menyinggung kisah Imam al-Ghazali yang kehilangan seluruh catatan ilmunya, namun menegaskan bahwa ilmu yang dihafal akan abadi.
“Ilmu yang hanya bergantung pada catatan adalah lemah, tetapi ilmu yang tersimpan di hati menjadi kekuatan hidup,” ucapnya.
Mudir Rumah Tahfidz Alquds, Ust. M. Ircham, menekankan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab yang dibaca, tetapi petunjuk hidup, keutamaan, dan syafaat bagi pemiliknya di Hari Kiamat.
Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, menyampaikan sambutan melalui rekaman video. Ia mengapresiasi prestasi para santri dan mengingatkan mereka menjaga hafalan sebagai amal jariyah yang menjadi hadiah bagi orang tua di akhirat.
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SMPN 173, Drs. Faturrochman. Ia menyampaikan pentingnya melanjutkan hafalan Al-Qur’an meski melangkah ke jenjang SMA.
Indonesia Emas 2045
Kasi Pondok Pesantren Jakarta Utara, Kridarto, mengaitkan prestasi ini dengan visi Indonesia Emas 2045. Ia berharap generasi yang lahir dari Rumah Tahfidz Alquds akan menjadi pemimpin tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia.
Terkait wisuda ini, Wali santri, Fatimatuzzahro, mengungkapkan kebanggaannya melihat anak-anak mampu menghafal Al-Qur’an.
“Semoga keberkahan selalu menyertai hafalan mereka dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh asatidz yang membimbing dengan sabar,” tuturnya.
Ia pun sepakat bahwa wisuda ini menjadi tonggak awal bagi 128 generasi yang membawa cahaya Al-Qur’an, siap menapaki masa depan dengan ilmu, iman, dan akhlak mulia sebagai fondasi Indonesia Emas 2045.(PR/01)









