Sabet 42 Emas, DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Pertama 2025 di Kudus-Jateng

Sabet 42 Emas, DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Pertama 2025 di Kudus-Jateng
Bupati Kudus, Jateng, Sam'ani Intakoris (kiri) menyerahkan bendera PON Bela Diri 2025 kepada Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman (dua dari kiri) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Ahad (26/10/2025) pada penutupan ajang PON Bela Diri pertama di Indonesia, yang berlangsung selama 16 hari penyelenggaraan sejak Sabtu (11/10) hingga Ahad (26/10). FOTO: HO-Panpel PON Bela Diri 2025

KUDUS-JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Berhasil menyabet sebanyak 42 medali emas, 27 perak dan 30 perunggu dengan total sebanyak 99 keping, kontingen DKI Jakarta meraih gelar Juara Umum pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025, yang merupakan PON Bela Diri nasional pertama yang digelar di Indonesia.

Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali di Kudus, Jawa Tengah, Ahad (26/10/2025) menjelaskan selama 16 hari penyelenggaraan sejak Sabtu (11/10) hingga Ahad (26/10) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, sebanyak 2.645 atlet bela diri murni yang berasal dari berbagai provinsi menunjukkan pertarungan sengit demi meraih gelar juara.

Hasilnya, kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum dengan torehan total 99 medali yang terdiri atas 42 emas, 27 perak, dan 30 perunggu, dalam ajang multi-cabang yang didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation (BODF) ini.

Ryan Gozali mengucap syukur atas kelancaran dan kesuksesan selama penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga tersebut.

Ia berharap, kenangan dan kemenangan manis para atlet yang diraih di tengah arena dapat menjadi pelecut motivasi untuk berlatih lebih keras guna meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.

“Selama lebih dari dua minggu, kita telah menyaksikan atlet-atlet terbaik Indonesia dari berbagai cabang olahraga bela diri unjuk kemampuan dan bertarung di level terbaik guna meraih juara. Kami berharap, tidak hanya membawa pulang medali, tapi para atlet-atlet ini juga membawa semangat membara untuk tetap mengasah kemampuan agar bisa berprestasi lebih tinggi di masa depan,” katanya.

Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan juga masyarakat setempat yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap penyelenggaraan ajang ini.

Ia optimistis pergelaran ajang multi-event skala nasional yang diadakan di Kudus ini, dapat menjadi pendorong terbentuknya wisata olahraga (sport tourism), yang pada akhirnya membuat roda perekonomian masyarakat Kudus semakin berputar.

“Selaras dengan misi Pemkab Kudus yang sedang menggiatkan sport tourism bagi kota ini, kehadiran PON Bela Diri Kudus 2025 diharapkan dapat memberi dampak positif baik dari sisi ekonomi maupun pembangunan sumber daya masyarakat. Karena kami melihat selama penyelenggaraan, berbagai lini bisnis Kudus berputar cukup kuat seperti tingginya okupansi hotel, ramainya tempat wisata hingga rumah makan dan restoran yang dipadati pengunjung. Semoga segenap masyarakat Kudus dapat merasakan manfaat besar dari kegiatan ini,” kata Ryan Gozali.

BACA JUGA  Lebaran, Anies Minta Warga Jakarta Tetap di Rumah
Sabet 42 Emas, DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Pertama 2025 di Kudus-Jateng
Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali saat menyampaikan laporan pada penutupan ajang PON Bela Diri pertama di Indonesia, yang berlangsung selama 16 hari penyelenggaraan sejak Sabtu (11/10/2025) hingga Ahad (26/10) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. FOTO: HO-Panpel PON Bela Diri 2025

Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali saat menyampaikan laporan pada penutupan ajang PON Bela Diri pertama di Indonesia, yang berlangsung selama 16 hari penyelenggaraan sejak Sabtu (11/10/2025) hingga Ahad (26/10) di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. FOTO: HO-Panpel PON Bela Diri 2025

Ajang Dua Tahunan

Sementara itu Ketua KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan apresiasi tinggi kepada penyelenggara atas keberhasilan menggelar PON Bela Diri Kudus 2025 dengan lancar dan sukses.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Kudus atas sambutan hangat yang diberikan kepada para atlet dan ofisial dari berbagai daerah di Indonesia, yang turut menciptakan suasana kompetisi penuh semangat dan persaudaraan.

Marciano juga menjelaskan, PON Bela Diri Kudus merupakan ajang dua tahunan yang mendapat dukungan penuh dari Djarum Foundation.

Ia berharap kolaborasi antara KONI Pusat dan Djarum Foundation dapat terus berlanjut pada penyelenggaraan PON Bela Diri pada 2027, sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam mendorong kemajuan, memperluas partisipasi, dan memperkuat ekosistem pengembangan olahraga bela diri di Tanah Air.

“Di sini nanti, satu hari, Kudus menjadi rumahnya cabang olahraga bela diri Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, ia menilai, Djarum Arena yang digunakan sebagai lokasi pertandingan 10 cabang olahraga bela diri selama 16 hari terakhir, sudah sangat representatif, sebagaimana juga diakui oleh sejumlah pimpinan cabang olahraga.

Namun, pihaknya akan melakukan sejumlah penyesuaian di masa mendatang agar khalayak dapat lebih leluasa menyaksikan jalannya pertandingan. Langkah tersebut diharapkan tidak hanya membuka akses yang lebih luas bagi warga Kudus dan sekitarnya untuk menonton, tetapi juga memungkinkan mereka menikmati suasana acara melalui berbagai hiburan serta ragam kuliner khas lokal yang tersedia di sekitar arena.

“Tempat ini sudah representatif dan jauh lebih bagus dari perkiraan kita sebelumnya,” kata Norman Marciano.

Sedangkan Bupati Kudus Dr Ars Sam’ani Intakoris, S T., M.T., menyampaikan segenap masyarakat Kudus berterima kasih kepada KONI Pusat dan juga Djarum Foundation yang telah berkolaborasi mendukung “sport tourism” di Kudus melalui penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025.

Ke depannya, kata dia, pintu “Kota Kretek” itu akan selalu terbuka dengan berbagai ajang olahraga, baik skala nasional maupun internasional.

BACA JUGA  Surat Terbuka OC Kaligis untuk Warga DKI Soal Anies, Begini Isinya

“Dengan hadirnya para atlet, ofisial, serta penonton dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus, tentu memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Sektor UMKM, perhotelan, hingga jasa transportasi, turut merasakan manfaatnya. Ini merupakan karunia yang luar biasa. Harapannya, penyelenggaraan PON Bela Diri di Kabupaten Kudus pada 2027 dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna,” kata Sam’ani.

DKI Salip Jabar

Sabet 42 Emas, DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Pertama 2025 di Kudus-Jateng
Kontingen atlet cabang olahraga wushu DKI Jakarta, Jumat (24/10/2025) memperlihatkan medali emas yang diraih pada PON Bela Diri Kudus 2025, yang mengantarkan tim Ibu Kota menjadi juara umum di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. FOTO: HO-Panpel PON Bela Diri 2025

Sementara itu, dari arena pertandingan, DKI Jakarta akhir keluar sebagai juara umum usai “menyalip di tikungan terakhir” dan menggeser Jawa Barat yang sebelumnya dijagokan keluar sebagai kampiun.

Pada tahap ketiga penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025, Jumat (24/10), yang mempertandingkan ju-jitsu, karate, dan wushu, kontingen Ibu Kota tampil impresif dengan menambah koleksi medali secara signifikan.

Mereka akhirnya menegaskan dominasi pada ajang multi-event bela diri murni tersebut.

“Memang cabang olahraga yang di pekan terakhir PON Bela Diri Kudus 2025 ini adalah unggulan DKI Jakarta,” kata Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Fatchul Anas.

Ia menjelaskan skuad DKI Jakarta datang ke Kudus berkekuatan 138 atlet dan 45 ofisial. Setelah hanya finis di peringkat kedua pada PON Aceh-Sumut 2024, KONI DKI Jakarta langsung melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh cabang olahraga dan menyiapkan program latihan intensif selama satu tahun.

Hasil pembenahan itu kini mulai terlihat, seiring keputusan digelarnya PON Bela Diri Kudus 2025, yang menjadi ajang pembuktian bagi para atlet DKI Jakarta.

“Kami memang sudah mencanangkan untuk menjadi juara umum di PON Bela Diri Kudus 2025 ini. Selain itu ajang ini menjadi tolok ukur atas hasil latihan tim DKI Jakarta selama setahun terakhir,” katanya.

Pada ajang PON Bela Diri 2025, kata dia, tim DKI Jakarta menurunkan kombinasi atlet lapis pertama dan kedua. Namun, sejumlah atlet andalan yang tergabung dalam tim nasional tidak diturunkan karena tengah dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2025 Bangkok.

Meski demikian, seluruh cabang olahraga bela diri yang dipertandingkan pada PON Bela Diri Kudus 2025, sangat membutuhkan peningkatan jam terbang dan frekuensi kompetisi yang lebih rutin.

Ia menilai, kehadiran ajang ini menjadi sarana penting bagi para atlet untuk mengasah kemampuan, memperbanyak pengalaman bertanding, serta meningkatkan mental dan konsistensi performa di level yang lebih tinggi.

BACA JUGA  Putri Jakarta Elektrik Ogah Patok Target Muluk

Di sisi lain, catatan gemilang juga lahir di cabang olahraga wushu yang menjadi satu-satunya cabang olahraga yang dipertandingkan pada hari terakhir penyelenggaraan PON Bela Diri Kudus 2025.

Olahraga bela diri tradisional yang berasal dari China ini menjadi lumbung emas bagi Jawa Timur (Jatim).

Muhammad Daffa “Golden Boy” Hidayatullah dan Jennifer Tjahyadi, duo-atlet wushu andalan Jatim yang menyumbangkan separuh dari delapan medali emas yang diraih tim wushu Jatim sehari lalu, masing-masing kembali menyumbangkan satu keping emas pada hari penutup.

“Saya tentu sangat bangga bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur dengan meraih tiga medali emas dari tiga nomor yang saya ikuti,” kata Jennifer, dengan penuh rasa syukur.

Medali emas kembali menjadi milik Daffa dan Jennifer yang tampil impresif di kategori taolu. Daffa berhasil merebut emas di nomor qiang shu putra, sementara Jennifer memastikan kemenangan di nomor daoshu putri.

Prestasi serupa juga diraih Lawrence Dean Kurnia, atlet wushu asal DKI Jakarta, yang tampil luar biasa dengan menjuarai nomor nanquan, nandao, dan nangun. Dengan masing-masing mengoleksi tiga medali emas, ketiganya kini tercatat sebagai trio atlet tersukses sekaligus peraih emas terbanyak dalam PON Bela Diri Kudus 2025.

“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur atas hasil ini. Semua berkat doa dari orang tua, dukungan penuh dari pelatih, serta perhatian dan dukungan dari pengurus KONI Jatim yang terus mendampingi sejak proses latihan hingga pertandingan, sehingga saya bisa meraih prestasi terbaik,” kata Daffa.

Sabet 42 Emas, DKI Jakarta Juara Umum PON Bela Diri Pertama 2025 di Kudus-Jateng
Perolehan medali PON Bela Diri 2025.(FOTO: HO-Panpel PON Bela Diri 2025)

PON Bela Diri Kudus 2025 merupakan kolaborasi bersama KONI, Bakti Olahraga Djarum Foundation, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kabupaten Kudus.

Ajang itu didukung penuh oleh Blibli, Caffino, 5 Days Croissant, Hydroplus, Kopi Tubruk Gadjah, Polytron, tiket.com, MIND ID, VIT air mineral, dan media partner Kumparan.com.(PR/02)

Hari Santri 2025 DPRD Kabupaten Sidoarjo