Sekjen PSSI Jelaskan Kesalahpahaman Soal TC Perdana Timnas Indonesia

Para pemain Timnas Indonesia saat menjalani latihan perdana jelang menghadapi Bangladesh pada FIFA Match Day di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/22) mendatang. (Foto: PSSI)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PSSI melalui Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi menegaskan bahwa pihaknya selalu mengakomodir keinginan pelatih Timnas Shin Tae-yong. Pernyataan itu diungkapkan Yunus Nusi pasca adanya

kesalahpahaman pada Kamis (26/5/22) kemarin.

Kemenkumham Bali

Saat itu, Timnas ingin melakukan pemusatan latihan alias TC di Stadion Madya. Yunus menjelaskan bahwa PSSI sudah melakukan permohonan kepada pihak pengelola pada pukul 17.00 WIB untuk pemakaian lapangan pukul 18.00 hingga 20.00 WIB. “Kami melalui sekretaris timnas Indonesia sudah melakukan booking lapangan seperti yang direquest oleh pelatih Shin Tae-yong,” tegas Yunus seperti dilansir laman resmi PSSI, Jumat (27/5/22).

Namun menurut Yunus, Tae-yong mengubah jadwal secara mendadak dan dipercepat menjadi pukul 17.00 WIB. Walhasil, lapangan yang masih untuk keperluan lain, tidak bisa digunakan. Pihak pengelola stadion Madya bahkan sudah menginfokan kepada pihak Tae-yong bahwa lapangan baru bisa dipakai pada pukul 18.00 – 20.00 WIB. “Bila timnas Indonesia mau melakukan pemusatan latihan (TC), kami selalu meminta jadwal latihan kepada pelatih jauh-jauh hari,” tutur Yunus.

BACA JUGA  Thomas Doll Langsung Pimpin Latihan Perdana

“Namun kemarin pelatih memberikan jadwal beberapa hari sebelum pemusatan latihan dan meminta perubahan mendadak menjadi pukul 17.00 WIB. Harusnya kesalahpahaman kecil seperti ini tidak perlu dipolemikkan. Apalagi sampai keluar ke media,” lanjutnya.

Diketahui, Timnas Indonesia melakukan latihan perdana, Kamis (26/5/22) kemarin sebagai persiapan menghadapi Bangladesh pada FIFA Match Day di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/22) mendatang. Saat ini, skuad Garuda sudah berada di Bandung. Evan Dimas dan kawan-kawan diberikan target meraih kemenangan melawan Bangladesh dan lolos ke Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.

Mewakili PSSI, Yunus lantas berterima kasih kepada pemerintah yang sudah mendukung penuh program Timnas Indonesia. Apalagi hampir seluruh permintaan Timnas, melalui pelatih Shin Tae-yong dipenuhi oleh PSSI. “Kami bisa melakukan sejumlah pemusatan latihan di Eropa (Kroasia,Spanyol, Turki), Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan lain-lainnya karena dukungan pemerintah. Namun kami minta maaf belum bisa memberikan target yang diinginkan seperti medali emas di SEA Games 2021,” tukas Yunus. (red)

Tinggalkan Balasan