CIAMIS, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyemangati Komunitas Gada Membaca (KGM). Pesan semangat Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, ia tuliskan dalam torehan pada kanvas Lukis yang ditulisnya sesaat setelah menandatangani kartu anggota KGM.
“Tingkatkan Literasi agar Ciamis, Jabar, Indonesia #Juara,” tegas Gubernur Jawa Barat, saat singgah ke Saung KGM di Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, dengan menggunakan sepeda motor, usai meresmikan wajah baru Situ Wangi, Sabtu (19/2/2022).
Adapun penandatanganan kartu anggota KGM itu juga diikuti oleh Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Bunda Literasi Ciamis Kania Herdiat.
Sementara itu, penggagas KGM, Agus Munawar, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan Kang Emil dan Bunda Literasi Jawa Barat menjadi anggota Gada Membaca.
“Hatur nuhun Kang Emil. Kehadiran Kang Gubernur ini akan menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat Ciamis, khususnya generasi milenial di wilayah Priangan Timur untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan melakukan penguatan gerakan literasi. Dengan gemar membaca, Insya Allah kualitas hidup manusia meningkat,” ucapnya.
Kepada Kang Kamil, penerima penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka dari Perpustakaan RI itu pun mengungkapkan, masyarakat sebenarnya mau membaca dan mengikuti kegiatan pelibatan masyarakat yang diselenggarakan oleh perpustakaan, asalkan akses buku dekat dengan mereka.
“Kegiatan pelibatan masyarakat sesuai kebutuhan mereka, adanya dukungan dari masyarakat yang peduli serta sudah adanya warga yang merasakan manfaat dari layanan perpustakaan adalah faktor penting keterlibatan masyarakat,” jelas Agus, yang pernah menerima penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sebagai pengelola Taman Bacaan Rekreatif tahun 2012.
KGM
Kepada para wartawan, pegiat literasi ini menerangkan, KGM berdiri pada 18 Februari 2015 silam. Gada Membaca terlahir dari serangkaian kegiatan yang dirasakan manfaatnya secara langsung dan melibatkan masyarakat setempat.
“Kita mengharapkan adanya Taman Baca ini bisa mendorong tumbuhnya komunitas baru yang didasari atas dasar kerelawanan. Kami juga mengharapkan dukungan dari stakeholder terkait untuk mendukung Komunitas Gada Membaca,” tambah Agus.
KGM, sebutnya, kini telah mengunakan aplikasi “Senayan Library Management System” atau SLiMS. Sehingga memudahkan anggota dalam mengisi kunjungan dan proses peminjamannya dan anggota bisa melihat buku apa saja yang tersedia. Kartu dan buku mengunakan QR code sehingga memudahkan dalam memberikan pelayanan.
“Peningkatan layanan kepada anggota dengan menggunakan teknologi informasi merupakan satu keharusan, dan ini menjadi komitmen kami sebagai pengelola Komunitas Gada Membaca,” kata Agus, pemuda gigih yang juga pernah mendapat penghargaan dari Coca Cola Foundation Indonesia tahun 2017.
Ia juga menjelaskan, makna nama komunitasnya. Gada itu gabungan nama tempat, Gajah dan Dawuan. Di lokasi tempat dibangunnya taman baca yang pembangunannya diresmikan Bupati Ciamis ini ada batu besar dan di bawahnya ada Dawuan Cimuntur.
“Gerakan literasi dapat menjadi bagian dari pembangunan manusia yang dapat membuka jalan untuk memutus rantai kemiskinan di tengah masyarakat,” tutur Agus.(ass)