Direktur LBH Yusuf, Mirza Zulkarnain, SH, MH:
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kami mengadakan perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia, perlombaan juga melibatkan warga di sekitar Perumahan Keboen Cikeas,”
BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Meski di tengah situasi pandemi, antusias masyarakat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) masih luar biasa.
Mereka tetap semangat menggelar kegiatan untuk merayakan hari kemerdekaan dengan mengadakan beragam perlombaan yang sudah menjadi agenda tahunan.
Seperti acara “Tujuh Belasan” yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yusuf, di Perumahan Keboen Cikeas 19, Kabupaten Bagor, Senin (17/8/2020).
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, kami mengadakan perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia, perlombaan juga melibatkan warga di sekitar Perumahan Keboen Cikeas,” ujar Direktur LBH Yusuf, Mirza Zulkarnain, SH, MH, dalam keterangannya, Selasa (18/8/2020).
Mirza menuturkan, saat Upacara Detik-detik Proklamasi yang berlangsung di Istana Negara, semua mengambil sikap sempurna dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Selain itu, mereka juga mengheningkan cipta untuk mendoakan para pahlawan bangsa. Semua pelaksanaan upacara berlangsung khikmat.
“Jangan pernah melupakan jasa para pahlawan, karena berkat Tuhan Yang Maha Esa melalui perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia merdeka. Kita semua adalah penerus tongkat estafet perjuangan bangsa saat ini,” pesan Mirza penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-75 RI LBH Yusuf, Andi Carson menjelaskan, beragam perlombaan yang diadakan antara lain, lomba balap karung, cerdas cermat anak-anak, lomba memanah, lomba baca puisi anak-anak, lomba basket dan lomba catur double.
“Dirgahayu Republik Indonesia, semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT, pandemi Covid-19 segera berlalu, merdeka…!,” pungkas Mirza dan Andi penuh semangat.
Khusus lomba catur double, satu tim terdiri dari dua orang. Keduanya bergantian menggerakkan bidak catur, namun tidak boleh saling memberitahukan satu sama lain.
Meski secara individu piawai bermain catur, namun kalau tidak bisa mengimbangi rekan satu tim, maka akan kalah. Terbukti, banyak yang jago catur kalah karena beda pandangan dengan partnernya.(um)