Pontianak, SudutPandang.id – Gubernur Kalbar Sutarmidji menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) penanganan pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang akan disalurkan ke sejumlah rumah sakit.
Sebanyak 21 unit alat kesehatan 3 unit ventilator dan 18 unit non invasive ventilator akan diserahkan ke seluruh rumah sakit yang ada di wilayah Kalbar.
“Ventilator ada 3 unit, khusus untuk Rumah Sakit Soedarso. Sementara, non invasive ventilator ini cocok untuk penanganan pasien Covid-19, yang portabel dan ada kacanya sebanyak 18 unit,” kata Sutarmidji, saat menyerahkan bantuan ventilator di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Senin (26/10).
Menurut Sutarmidji, bantuan ini diberikan dari pihak ketiga. Semuanya sudah mulai diberikan kepada rumah sakit yang ada di Kalbar agar bisa dimanfaatkan dalam penanganan pasien Covid-19.
Pada kesempatan itu, ia berharap pengelolaan rumah sakit di daerah memperhatikan kenyamanan pasien. Sutarmidji juga meminta direktur setiap rumah sakit harus peduli pada hal-hal kecil.
“Hal-hal yang kecil harus dpedulikan, jangan diabaikan itu semua, kesehatan sangat penting, makanya kita bangun Rumah Sakit Soedarso itu lebih baik,” pesan mantan Wali Kota Pontianak itu.
Ia kembali menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan harus memperhatikan penanganan Covid-19 dan jangan menganggap remeh virus ini.
“Sebenarnya, 800.000 copies virus itu sudah bergejala, bohong kalau bilang tidak merasakan apapun sama sekali, hanya tidak mau dirawat di rumah sakit, tapi kita harus berpikir perkembangan virus ini bisa berkembang dalam hitungan menit,” ungkapnya.
Gubernur juga meminta masyarakat untuk mengenal Covid-19 ini agar dapat menghindari dan mengobati kalau terpapar.
“Kalau tak tau ya bisa panik, kepanikan yang ada sehingga bisa jadi masalah. Saya harap direktur rumah sakit bisa berinovasi dan Kadis Kesehatan harus mampu menjaga penanganan Covid-19,” tandasnya.
“Kepada seluruh rumah sakit wilayah Kalbar untuk mengobati pasien Covid-19 tidak hanya secara obat ataupun medis, tetapi juga dari sisi psikologis agar pasien tidak stress maupun terbebani,” pungkas Sutarmidji.(Lay)