JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) akan mulai melakukan pengelolaan, pengembangan dan komersialisasi guna menarik investor di Pelabuhan Benoa Bali yang dijadikan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Hal ini sebagai bukti nyata dukungan SPSL, selaku subholding Pelindo di bidang logistik dan hinterland development terhadap BMTH agar menjadi pusat pariwisata maritim unggulan.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha, menyatakan pihaknya berkolaborasi dengan Pelindo Regional 3 dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan area Pengembangan I BMTH.
“Dengan memanfaatkan potensi pariwisata maritim dan marina yang dimiliki Bali pada umumnya dan BMTH pada khususnya, SPSL berupaya menciptakan ekosistem bisnis pariwisata yang mengintegrasikan berbagai pihak sehingga dapat menjadikan BMTH sebagai destinasi pilihan utama bagi para wisatawan baik domestik maupun internasional,” ujar Joko Noerhudha dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Joko Noerhudha menjelaskan, saat ini SPSL akan melakukan pengelolaan dan pengembangan area Pengembangan I BMTH yang meliputi zona entertainment, lifestyle, marina dan Taman Segara Kerthi. Zona tersebutdiproyeksikan sebagai pusat pariwisata maritim dan pelabuhan marina berskala internasional sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian nasional khususnya Bali.
“Untuk mengembangkan BMTH sebagai pusat pariwisata maritim unggulan dan mewujudkan pelabuhan hijau perlu sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak, sehingga potensi BMTH dapat dimanfaatkan secara optimal demi turut memajukan perekonomian pariwisata Bali,” kata Joko Noerhudha.
Sebagai informasi, BMTH merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Lokasi tersebut memiliki potensi sebagai hub pariwisata dan gerbang industri serta dapat menjadi salah satu wadah kolaborasi para pelaku usaha. Sehingga memberikan multiplier effect untuk mendukung pengembangan ekonomi wisata di Kawasan Bali.(PR/01)