SMPN 111 Jakarta Barat Gelar Puncak Aksi Nyata Kokurikuler Bertema Lingkungan

SMPN 111 Jakarta Barat Gelar Puncak Aksi Nyata Kokurikuler Bertema Lingkungan
SMPN 111 Jakarta Barat menyelenggarakan puncak kegiatan Aksi Nyata Kokurikuler Lintas Mata Pelajaran Kelas VIII dengan menggelar kampanye lingkungan, Senin (6/10/2025).(Foto: istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – SMPN 111 Jakarta Barat menyelenggarakan puncak kegiatan Aksi Nyata Kokurikuler Lintas Mata Pelajaran Kelas VIII dengan menggelar kampanye lingkungan di sekitar kawasan sekolah, Jl. Bhakti VII No. 2, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Senin (6/10/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menekankan pada delapan dimensi utama pembelajaran mendalam, yaitu karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, berpikir kritis, karier dan kecakapan hidup, serta literasi digital.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 111 Jakarta Barat, H. Kusnadi, M.Pd., menegaskan pentingnya kegiatan kokurikuler sebagai sarana pembentukan karakter peserta didik.

“Kegiatan ini adalah bagian dari pembelajaran kontekstual yang tidak hanya membentuk karakter siswa, tetapi juga mengembangkan kepedulian sosial dan lingkungan melalui aksi nyata di lapangan,” ujar Kusnadi.

BACA JUGA  Bupati Tetapkan Visi Baru Kabupaten Asahan 2025-2029

Dengan mengusung tema “Bersahabat dengan Lingkungan: Eco Challenge Lingkungan Sekolah Bebas Sampah,” para siswa melakukan kampanye kebersihan dengan membawa poster, slogan, serta atribut bertema lingkungan. Kampanye dilakukan dengan berorasi di sekitar lingkungan sekolah, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di area sekolah.

SMPN 111 Jakarta Barat Gelar Puncak Aksi Nyata Kokurikuler Bertema Lingkungan
SMPN 111 Jakarta Barat menyelenggarakan puncak kegiatan Aksi Nyata Kokurikuler Lintas Mata Pelajaran Kelas VIII dengan menggelar kampanye lingkungan, Senin (6/10/2025).(Foto: istimewa)

Tak hanya itu, kreativitas siswa juga ditampilkan melalui pameran hasil karya daur ulang. Salah satu yang mencuri perhatian adalah peragaan busana ramah lingkungan dari kelas VIII G, yang dibimbing oleh Buntari Safitri, S.Pd. Dalam kesempatan itu, Riziq Aqeela Calief Saputra mewakili kelasnya dengan mengenakan busana yang dibuat dari bahan bekas, namun tetap menarik secara estetika.

“Kami ingin menunjukkan bahwa sampah pun bisa menjadi sesuatu yang bernilai jika kita kreatif dalam mengelolanya,” kata Buntari saat ditemui usai acara.

BACA JUGA  Hubungan Asmara Dewi Perssik dan Rully Kandas?

Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta menyanyikan lagu “Heal the World” sebagai simbol seruan untuk menyebarkan cinta, perdamaian, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.(simon/01)