Empat Lawang, SudutPandang.id – Mulai tanggal 7 hingga 14 Desember 2020, SMP Negeri 4 Pasemah Air Keruh (Paiker) melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS) secara online. Ada 2 cara bagi para siswa untuk mengikuti ujian tersebut.
Pertama, menggunakan gadget atau gawai yang dimiliki peserta didik. Kedua, datang langsung ke sekolah dengan menggunakan fasilitas tablet yang berjumlah 57 buah.
Demikian disampaikan Kepala SMP Negeri 4 Paiker, Bustomi, S.Pd, M.Pd, dalam keterangannya terkait format ujian online di sekolah yang dipimpinanya.
“Ada dua kelebihan yang dimiliki SMP Negeri 4 Paiker, pertama fasilitas yang dimiliki cukup memadai, karena memiliki 57 tablet yang dapat digunakan kapanpun. Kedua, jaringan internet cukup kuat sehingga sinyalnya lebih dari memadai,” ujar Bustomi, Minggu (13/12).
Menurutnya, untuk menghindari penyebarkan Covid-19 pelaksanaan ujian menerapkan protokol kesehatan, khususnya 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
“Bagi peserta didik yang mempunyai HP android untuk melaksanakan ujian cukup di rumah saja. Tinggal memasukan kode yang diberikan sekolah,” kata Bustomi.
Bustomi menjelaskan, ujian dilaksanakan berdasarkan petunjuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang, agar dilaksanakan secara online. Dengan catatan, apabila mampu seperti tersedianya peralatan dan jaringan serta SDM yang mengelola.
Serli Suherman, salah satu guru di SMP Negeri 4 Paiker merasa bangga, karena dari seluruh sekolah tingkat pertama di Paiker, hanya sekolahnya yang menerapkan ujian online. Sementara, SMP yang lain masih menggunakan cara manual atau berbasis kertas.
“Ada 10 mata pelajaran yang diujikan, dan ini menjadi pengalaman pertama bagi kami melaksanakan ujian di era pandemi Covid-19. Semoga kedepannya lebih baik lagi penyelenggaraannya,” harapnya.
Efektif Cegah Penyebaran Covid-19
Noperman Subhi, Camat Paiker, menyambut baik adanya ujian yang dilakukan oleh SMP Negeri 4 Paiker. Ia menilai cara tersebut efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan sekolah.
“Hal lebih penting dengan terselenggaranya ujian online di Paiker menjadi bukti bahwa Paiker mampu mengikuti perkembangan dunia pendidikan dengan mengikuti perkembangan teknologi yang kiat pesat,” katanya.
“Kedepan jangan ada lagi ujian berbasis kertas yang biayanya sangat tinggi. Apabila menggunakan teknologi yang mumpuni agar menghemat anggaran ATK, khususnya kertas, sehingga bisa dialihkan untuk biaya yang lain seperti membangun literasi sekolah yang lagi gencar-gencarnya dilakukan pemerintah,” tambah Noperman.(santo bolodewo)
