JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Hybrid immunity merupakan kombinasi terinfeksi Covid-19 dan vaksinasi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan review Covid-19 super immunity dan hybrid immunity.
Sementara super immunity merupakan kondisi imunitas seseorang yang terbentuk setelah terinfeksi Covid-19 dan vaksinasi. Menurut Kemenkes, super immunity dari hybrid immunity mampu menetralisasi berbagai macam varian SARS-COV2 lebih baik hanya dengan satu dosis vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, review ini berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan sejumlah jurnal ilmiah.
“Ini baru review dari berbagai publikasi saja,” kata Nadia, dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).
Nadia menegaskan, pemerintah belum memutuskan akan memberikan satu dosis vaksin saja kepada penyintas Covid-19. Penentuan pemberian dosis vaksin harus melalui uji klinis atau rekomendasi pakar.
“Ini harus dikaji dengan uji klinis. Tentunya kalau yang ada berupa studi analisa, ya kita tunggu rekomendasi pakar lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya, Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman menyarankan pemerintah memberikan satu dosis vaksin saja kepada penyintas Covid-19. Usulan ini merujuk pada hasil studi yang dipublikasikan jurnal, di antaranya British Medical Journal (BMJ) dan Nature.
“Ini akan sangat membantu vaksinasi di tengah keterbatasan global ini. Ini juga membuat penyintas Covid-19 cepat sekali, dia enggak repot kan, cuma satu dosis,” katanya kepada merdeka.com, Kamis (25/11/2021).
Menurut Dicky, tidak sulit bagi pemerintah untuk memberikan satu dosis vaksin kepada penyintas Covid-19. Pemerintah, telah memiliki data seroprevalensi orang yang sebenarnya sudah terjangkit Covid-19.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini menuturkan, pemerintah bisa menyuntikkan satu dosis vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca kepada penyintas Covid-19. Berdasarkan hasil studi, satu dosis vaksin mRNA dan AstraZeneca dapat meningkatkan imunitas penyintas Covid-19.
Sementara vaksin merek lain bisa disuntikkan hingga dua dosis kepada masyarakat yang belum terpapar Covid-19.
“Ini sangat membantu percepatan vaksinasi,” sambungnya.(say)