JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Berkaitan dengan permasalahan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies R Baswedan mengingatkan pentingnya negara untuk selalu memberikan perlindungan karena hal itu adalah perintah konstitusi.
“Perintah konstitusi yang pertama adalah melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Itu artinya, baik yang berada di dalam teritori Indonesia maupun yang berada di luar teritori Indonesia,” katanya dalam keterangan yang diakses di Jakarta, Kamis (12/10/202).
Anies melakukan serangkaian kegiatan di Malaysia, salah satunya bertemu langsung dengan para relawan di Kuala Lumpur, Selasa (10/10).
Pasangan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin “Cak Imin” Iskandar itu mengatakan para pekerja migran saat ini masih menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.
“Saya ingin menyampaikan kepada bapak dan ibu semua bahwa persoalan yang dihadapi warga kita di luar Indonesia adalah persoalan kemanusiaan, ini menjadi tanggung jawab pemerintah,” katanya.
Anies lantas menuturkan jika dirinya terpilih menjadi Presiden 2024 maka ia akan meningkatkan apa yang sudah dikerjakan pemerintah, mengoreksi yang belum dikerjakan dengan baik, dan menghentikan yang salah.
Dia menyebut ketenangan dan perlindungan pekerja migran telah menjadi ikhtiar dirinya bersama-sama dengan para relawan.
“Bantu kami beritahu apa hal yang harus kami kerjakan, yang sekarang belum dikerjakan, supaya mereka yang berada jauh dari Tanah Air (tetap) mendapatkan ketenangan, perlindungan sehingga bisa hidup dengan baik, bekerja dengan baik,” katanya.
Anies juga mengatakan Indonesia harus membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi agar para pekerja migran bisa kembali ke Tanah Air dan siapapun bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Ketika (para pekerja migran) ditanya, inginnya pulang,” katanya.
Menurut dia, sebagai upaya dalam membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya maka keadilan pun harus hadir di Indonesia.
“Itu sebabnya kita mengusung tema keadilan. Tema ini penting karena Indonesia yang hari ini maju adalah maju secara kumulatif, tetapi ketimpangan amat besar. Jakarta sudah setara dengan kota-kota besar lainnya di dunia, tapi daerah (lainnya di Indonesia) dengan Jakarta jaraknya masih amat jauh,” katanya.
Oleh karena itu, Anies menyebut akan mengubah hal itu ke depannya dengan menciptakan semakin banyak pusat pertumbuhan di seluruh wilayah Indonesia.
“Ini yang kami koreksi. Kami ingin lebih banyak pusat pertumbuhan di seluruh Indonesia. Artinya penyerapan tenaga kerja lebih banyak, lapangan pekerjaan menjadi lebih luas,” ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, para pekerja migran ke depannya bisa kembali dan bekerja di Tanah Air, serta bertemu dengan sanak keluarga sebagaimana yang dicita-citakan selama ini.
“Mudah-mudahan dengan begitu bapak dan ibu sekalian bisa bertahap pulang ke Indonesia,” kata Anies R Baswedan. (02/Ant)