Berita  

Spanduk Tolak Gibran Marak di Jatim dan Madura

Gibran
Salah satu spanduk yang menghiasi sejumlah jalan di Bangkalan Madura. Foto source for JPNN.com

JAWA TIMUR, SUDUTPANDANG.ID – Sejumlah wilayah Jawa Timur dan Bangkalan Madura, marak baliho dan spanduk penolakan terhadap calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dikutip jpnn.com, baliho dan spanduk penolakan tersebut menghiasi jalan-jalan utama hingga dusun.

Kemenkumham Bali

Contohnya, Jl. Raya Blega Lomaer Dajah Songai, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan. Desa Karang Gayam, Kecamatan Blega.

Jl. Kalimodoso, Polehan Kec. Blimbing, Kota Malang, Jl. Muharto, Jodipan, Kec. Blimbing.

Lalu, Jl. Puntodewo, Polehan, Kec. Blimbing, Jl. Mayjend Panjaitan, Penanggungan, Kec. Klojen, Kota Malang, Jl. Pasar Besar, Sukoharjo, Kec. Klonjen, Kota Malang.

Jl. Borobudur, Mojolangu, Kec. Lowowaru, Kota Malang dan jalan-jalan pada sejumlah kecamatan di Jember.

Tidak diketahui siapa yang memasang baliho dan spanduk penolakan terhadap cawapres nomor urut 2 tersebut. Namun, narasi yang dituliskan mirip-mirip.

BACA JUGA  Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, Indonesia Borong Medali Emas di Hari Pertama

Contohnya, Yang Tidak Beretika Dilarang Masuk Kampung Kami Ini, Tekkak Anaen Presiden Mon Korang Ajer Paggun Ebeles, Kami Tersakiti Oleh Gibran.

Gibran, Tengate Cong! Menghina Mahfud Berarti Menghina Kita Semua.

Menurut Cak Har, warga Surabaya yang kini menetap di Bangkalan Madura, banyak yang kurang sreg dengan gaya Gibran saat debat cawapres, apalagi putra Presiden Joko Widodo itu sempat meremehkan Prof. Mahfud MD, cawapres nomor urut 3.

“Rata-rata warga Madura kurang sreg dengan Gibran, karena meremehkan lawannya yang lebih tua saat debat kemarin. Ketika Pak Mahmud diremehkan, kami orang Madura sakit hati,” tegasnya, Jumat (26/1).(06)