JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Selatan mendorong anak-anak mengikuti kegiatan tantangan 30 hari membaca buku yang merupakan program pemerintah provinsi DKI Jakarta.
“Saya harap anak-anak usia empat hingga 18 tahun di Jakarta Selatan bisa ikut tantangan ini,” kata Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Evita Dwi Saiverda di Jakarta, Rabu (16/11/2022)
Evita menuturkan anak yang ingin mengikuti kegiatan tersebut cukup mendaftar daring melalui bacajakarta.jakarta.go.id, setelah itu tinggal menyelesaikan tantangan membaca melalui buklet digital yang telah disiapkan.
Adapun keluarga atau guru juga bisa ikut terlibat sebagai pendamping.
“Buklet itu nantinya mengajak anak untuk menulis rangkuman isi cerita hingga menyebutkan tokoh favorit dari buku yang dibaca dan harus diisi setiap hari,” tuturnya.
Setelah mengisi buklet tersebut, peserta dapat mendokumentasikan dan membagikan hasil fotonya ke media sosial Instagram.
Menurut Evita, tidak ada syarat khusus mengenai buku yang dibaca baik dari jumlah atau seberapa tebal halamannya.
Lantaran yang terpenting bagaimana menanamkan terlebih dahulu kebiasaan membaca bagi anak-anak.
“Jangan diatur dulu bukunya apa seperti dari hal kecil dulu seperti memilih buku yang disukai itu harus ditanamkan dari usia muda,” ujarnya.
Tantangan “Baca Jakarta” bertujuan untuk menciptakan ekosistem membaca berkelanjutan yang terbangun melalui sebuah kebiasaan.
Peserta dapat membaca koleksi buku yang tersedia di rumah atau memanfaatkan perpustakaan digital seperti iJakarta, iPusnas, Lets Read, dan perpustakaan digital lainnya.
Pelaksanaannya “Baca Jakarta” dimulai pada 24 Oktober hingga 22 November 2022 yang diharapkan bisa terus berlanjut ke depannya.(03/Ant)