Survei LSI: Efek Dukungan Jokowi kepada Elektabilitas Capres-cawapres Tidak Besar

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa efek dukungan (endorsement) Presiden Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar. Efek dukungannya kurang dari dua persen.

“Ketika persaingan kompetitif (selisih kurang dari 2%), dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar ( selisih lebih dari 3 persen), dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang,” dikutip dari rilis LSI, Kamis (24/11)

Kemenkumham Bali

Survei yang dilakukan LSI ini didasarkan atas data dan analisa didasarkan pada survei nasional dan riset kualitatif pada tanggal 10 – 19 Oktober 2022.

Survei nasional menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

LSI menggunakan beberapa simulasi untuk mengetahui efek dukungan Jokowi pada pasangan Capres.

BACA JUGA  Prabowo Terkesan dengan Kepemimpinan Gus Dur

Simulasi dalam Pilpres 2024 menggunakan tiga pasang capres-cawapres. Yaitu Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono/AHY, Ganjar Pranowo – Airlangga Hartarto/AH, dan Prabowo Subianto – Puan Maharani).

Seandainya Jokowi mendukung Pasangan Ganjar – AH, dari tiga pasang capres – cawapres tadi manakah yang akan Ibu/Bapak Pilih?

Ganjar – AH di posisi teratas, paling unggul dengan elektabilitas sebesar 29.9%. Diposisi kedua ada Anies – AHY dengan elektabilitas sebesar 24.6%, dan posisi ketiga ada Prabowo – Puan dengan elektabilitas sebesar 22.1%. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab ada 23.4%.

Ganjar – AH paling unggul di bandingkan dengan pasangan capres lainnya. Ganjar – AH unggul 5.3% dibanding pasangan Anies – AHY. Ganjar – AH unggul 6.5% dibandingkan pasangan Prabowo – Puan.

Bagaimana Jika seandainya Jokowi mendukung Prabowo – Puan? Posisi pertama, masih Ganjar – AH dengan elektabilitas 28.4%, Posisi kedua, Anies – AHY dengan elektabilitas 24.6%, dan posisi ketiga Prabowo – Puan dengan elektabilitas 23.8%.

BACA JUGA  Ketum Relawan Mitra Ganjar Bertemu Capres 2024 Ganjar Pranowo

Dukungan Jokowi ke Prabowo – Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies – AHY. Dukungan Jokowi Ke Prabowo – Puan, menurunkan elektabilitas Ganjar – AH sebesar 1.5%.  Dukungan Jokowi ke Prabowo – Puan menaikan elektabilitas Prabowo – Puan sebesar 1.7%.

Seandainya dukungan (endorsement) Jokowi ke Anies – AHY, Ganjar – AH tetap paling unggul dengan elektabilitas sebesar 28.5%. Posisi kedua Anies – AHY dengan elektabilitas sebesar 26.3%, dan posisi ketiga Prabowo – Puan dengan elektabilitas sebesar 22.5%.

Dukungan (endorsement) Jokowi ke Anies – AHY, menaikan elektabilitas Anies – AHY sebesar 1.7%. Dukungan Jokowi ke Anies- AHY juga menurunkan elektabilitas Ganjar – AH sebesar 1.4%. Dukungan Jokowi ke Anies- AHY juga menaikkan elektabilitas Prabowo – Puan sebesar 0.4%.

BACA JUGA  Titiek Soeharto Angkat Bicara Tudingan Rujuk dengan Prabowo

“Dukungan (endorsement) Jokowi kepada pasangan manapun, secara populasi menyeluruh efeknya hanya menambah atau mengurangi dukungan sebesar di bawah 2 persen,” tulis rilis itu.

“Untuk kasus hari ini, karena pasangan Ganjar – AH unggul diatas pasangan lainnya diatas 3%, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi, pasangan Ganjar- Airlangga Hartarto tetap unggul,” tulis rilis tersebut. (05)

Tinggalkan Balasan