Hemmen

Menangkan Capres Lima Kali Denny JA Terima The Legend Award

Denny Ja
Denny JA Terima The Legend Award (foto:istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali atau lebih dikenal Denny JA menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai The Legend Award karena telah memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 5 kali berturut- turut.

LEPRID menyatakan Denny JA sudah mencapai prestasi puncak yang tak pernah terjadi di dunia. Yaitu konsultan politik yang berhasil memenangkan presiden lima kali berturut- turut di negaranya.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

“Jika satu pemilu presiden terjadi setiap lima tahun, itu artinya Denny JA sudah malang melintang lebih dari dua puluh tahun dalam pemilu presiden dan selalu menang,” beber Paulus Pangka dari LEPRID dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (20/2/2024).

Menurut dia, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) tersebut layak menerima predikat The Legend

Sementara itu, Denny JA mengungkapkan apa yang dicapainya itu berangkat dari gagasan besar.

“Ini karena menjadikan riset sebagai basis strategi politik,” beber Denny JA.

Menurut pendiri Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI), politik baru ini membawa pesan kepada siapapun yang ingin menjadi pemimpin di era demokrasi. Apalagi jika ia ingin menjadi presiden.

Menurutnya, hal yang pertama yang harus dilakukan, yakni memahami perilaku pemilih, pahami demografi pemilih.

BACA JUGA  PT PPILN Raih Penghargaan Tiga Kali Berturut-turut dari Kementerian ESDM

“Menangkan the heart and the mind of people. Dengarkan suara rakyat, bukan hanya suara elit, pengusaha, aktivis, kelompok atau kepentingan. Tapi suara 204 juta pemilih dari Aceh sampai Papua perlu dimengerti,” bebernya

Dia menambahkan, suara satu petani di Aceh sama dengan suara satu profesor di Jakarta. Suara satu buruh di Papua senilai dengan suara seorang aktivis di Jogjakarta.

“Bahkan suara mereka yang tak tamat SD, tamat SD, tak tamat SMP, tak tamat SMP, itu 60 persen dari total populasi pemilih. Sementara suara kalangan terpelajar, mahasiswa, yang tamat D1, D2, S1, S3 hanya 10 persen saja,”jelasnya.

Dalam demokrasi berlaku, beber dia, One Man One Vote. “Satu warga satu suara. Berarti suara wong cilik itu enam kali lebih banyak dibandingkan suara wong gede, kalangan terpelajar. Ini pesan politik baru yang pertama,” bebernya.

Denny JA melanjutkan, pesan politik kedua, menjawab pertanyaan, bagaimana mendengar suara 204 juta pemilih dari Aceh sampai Papua

Menurutnya, suara mereka juga dinamis, telah datang revolusi ilmu pengetahuan.

“Suara mereka bisa diketahui melalui sampel, melalui statistik. Suara 204 juta pemilih itu bisa diketahui hanya dengan 1.200 responden saja.

BACA JUGA  6 Paslon Petahana Ini Direkomendasikan Bawaslu Didiskualifikasi

Survei opini publik telah datang. Ia anak kandung dari demokrasi. Dia menambahkan, tak ada demokrasi tanpa lembaga survei. Suara 204 juta pemilih dapat diketahui cepat sekali, setiap 2 minggu.

Tapi survei hanyalah Side A dari kerja untuk menjadi presiden. “Hanya sebagian. Survei membaca opini publik. Yang tak kalah penting justru side B nya: mengubah opini publik. Inilah peran konsultan politik. Capres hanya mungkin menang jika opini publik bisa dipengaruhi untuk lebih mendukung capres itu,” jelasnya.

Menurutnya, peran politik baru itu sudah dibuktikan di lima kali pemilu presiden.

“Sejak 2004- 2024. Siapa yang menjadi presiden sudah, LSI Denny JA umumkan seminggu sebelumnya,” ujar Denny

“Contohnya pemilu 2024. Tujuh hari sebelum hari pencoblosan, LSI Denny JA sudah mengumumkan Prabowo akan menang dengan interval tertinggi sekitar 58 persen. Ganjar bisa mendapatkan interval terendah sekitar 16 persen.Angka itu terbukti enam hari kemudian dalam Quick Count semua lembaga dari Kompas, CSIS, Indikator hingga LSI Denny JA sendiri, ” sambungnya.

Menurut dia, Real Count KPU nanti tak akan banyak beda. “Inilah science dalam politik. Inilah politik era baru, yang memasukkan science dalam pertarungan demokratis,” jelasnya.

Menurut Denny JA, yang paling berperan atas kemenangan Prabowo- Gibran adalah Tri Tunggal: Prabowo- Gibran, dan Jokowi

BACA JUGA  BSKDN Gelar Sosialisasi Penilaian Indeks Inovasi Daerah dan Penghargaan IGA 2022

“Tapi saya perlu berikan disclaimer. Yang paling menentukan kemenangan adalah Trio Tunggal ini: Prabowo, Gibran dan Jokowi Effect. Kemudian Tim Kampanye di bawah Pak Rosan Roeslani. Dan Tim khusus di bawah Pak Bahlil,” tegasnya, dikutip dari Jawapos.com.

Menurut dia, LSI denny JA berperan di belakang memberi panduan awal. Walau selaku konsultan, LSI Denny JA juga menggelar door to door langsung ke rumah penduduk di 28 kabupaten battle ground

Selain itu, menebar Billboard di bandar besar dan marketing di medsos.

“Pesan kuat di balik keberhasilan memenangkan presiden lima kali berturut- turut karena ampuhnya strategi politik yang dibuat berdasarkan riset dan data,” pungkasnya.(04)

Barron Ichsan Perwakum