Tak Ada Wilayah Berada di Zona Risiko Tinggi Sejak 4 Pekan Terakhir

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Dalam empat pekan terakhir hingga 10 Oktober 2021, tidak ada kabupaten dan kota di Indonesia berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19. Hal ini di sampikan oleh juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito

“Per tanggal 10 Oktober, tidak ada kabupaten kota yang berada pada zona risiko tinggi sejak 4 pekan terakhir,” katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, mayoritas kabupaten dan kota di Tanah Air berada pada zona risiko rendah Covid-19. Dari 514 kabupaten dan kota, sekitar 98,44 persen berzona risiko rendah. Sementara itu, hanya 3 kabupaten dan kota yang berada pada zona risiko sedang Covid-19.

“Dan ada 5 kabupaten kota dengan zona hijau,” sambungnya.

BACA JUGA  Hadapi Virus Corona, Waspada Boleh, Panik Jangan

Saat ini, lanjut Wiku, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung fluktuatif. Namun, secara umum tingkat kepatuhan protokol kesehatan relatif cukup baik yakni di atas 90 persen.

“Pada prinsipnya sekarang relatif baik walaupun kita tetap harus waspada, tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker pada periode tanggal 4 sampai 10 Oktober 2021 menurun tipis dari periode 27 September sampai 3 Oktober 2021. Pada pekan lalu, kepatuhan masyarakat memakai masker sebesar 93,36 persen, kini menjadi 93,29 persen.

Data ini dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berdasarkan hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional. Data diperoleh dari pemantauan terhadap 8.004.643 orang di 1.055.845 titik pada 368 kabupaten dan kota di 33 provinsi.

BACA JUGA  Satgas: Positif COVID-19 Baru di Tangerang Melonjak Hingga 600 Kasus

Sejalan dengan kepatuhan memakai masker, persentase kedisiplinan masyarakat menjaga jarak juga menurun tipis. Pekan lalu, kepatuhan masyarakat menjaga jarak mencapai 91,73 persen, kini turun menjadi 91,36 persen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam dua bulan terakhir kasus positif dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Khusus sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 mingguan menurun 23 persen.

“Sedangkan jumlah kematian (mingguan) turun 32 persen,” ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10/2021).

Meski secara nasional menurun, kasus positif dan kematian Covid-19 pada sejumlah provinsi masih cukup tinggi, seperti di Kalimantan Barat. Namun, penambahan kasus positif dan kematian Covid-19 di Kalimantan Barat jauh lebih rendah dari sebelumnya.

BACA JUGA  Polisi Bongkar Pabrik Narkoba Berkedok Rumah Elit

Nadia juga mencatat, testing rate Covid-19 nasional masih berada di angka 4,4 per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 1,4 persen. Angka positivity rate Covid-19 Indonesia jauh di bawah standar World Health Organization (WHO) maksimal 5 persen.(red)

 

 

Tinggalkan Balasan