Terima Kunjungan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan

Terima Kunjungan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo (tengah) bersama Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun (kedua kiri), Sekjen Iqbal Irsyad (kanan), Bendahara Mohammad Nasir (kiri) dan Ketua Pengelola Aset HMU Kurniadi (kedua kanan) di rumah dinasnya Widya Chandra, Jakarta, Senin (26/8/2024).(Foto: PWI Pusat)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong peningkatan kompetensi dan profesionalitas wartawan Indonesia. Pria yang akrab disapa Bamsoet menekankan pentingnya menjaga kondusivitas dan soliditas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk memperkuat semangat kebangsaan.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima kunjungan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun di rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Kemenkumham Bali

Bamsoet yang juga wartawan mengatakan, salah satu caranya adalah dengan menegakkan kode etik jurnalistik, sehingga berita yang disajikan selalu berdasarkan tanggung jawab, bukan sekadar mencari sensasi.

“Pers harus memegang teguh prinsip bahwa menyajikan fakta lebih penting daripada sekadar mencari kehebohan. Pers juga harus berperan sebagai ‘watchdog‘ demi menjaga iklim demokrasi tetap kondusif, bukan malah merongrongnya,” ujar Bamsoet.

BACA JUGA  Emil Simatupang Terpilih Jadi Ketua Forwama Periode Pertama

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sekjen PWI Iqbal Irsyad, Bendahara Umum M. Nasir, dan Ketua Bidang Aset HMU Kurniadi.

Ketua MPR mengapresiasi upaya PWI Pusat dalam menyelenggarakan pendidikan dan uji kompetensi wartawan (UKW) untuk meningkatkan profesionalitas di seluruh Indonesia. Sejak Desember 2023, PWI telah menyelenggarakan kegiatan ini di 20 provinsi.

“MPR RI bekerja sama dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP), PWI, dan PWI Jaya juga telah menyelenggarakan UKW untuk wartawan KWP. UKW angkatan pertama ini diikuti 32 peserta, dengan 30 peserta di tingkat wartawan muda dan 2 peserta di tingkat wartawan utama,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menegaskan pentingnya UKW berdasarkan Peraturan Dewan Pers Nomor: 1 Tahun 2010 yang diperbarui dengan Peraturan Nomor: 4 Tahun 2017.

BACA JUGA  Silaturahmi CAKS ke Markas INSA Jaya Sekaligus Jajaki Kerjasama

Menurutnya, UKW bertujuan meningkatkan kualitas wartawan, menjadi acuan evaluasi kinerja, menegakkan kemerdekaan pers, menjaga martabat profesi, mencegah penyalahgunaan profesi, dan menempatkan wartawan dalam posisi strategis di industri media.

“Dengan mengikuti UKW, wartawan dapat meningkatkan keterampilan dan bersaing dengan buzzer serta penyebar hoaks yang aktif di media massa. Kemampuan media dalam menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan berimbang akan mewujudkan masyarakat yang melek informasi,” pungkas politisi Partai Golkar itu.(01)