BANDUNG|SUDUTPANDANG.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus berupaya melakukan vaksinasi secara maksimal. Dinkes Kota Bandung, hingga saat mencatat baru tercatat sekira 38,63 persen warganya melakukan vaksinasi dosis tahap tiga atau booster.
Dari total penduduk yang mencapai 1,9 juta orang ini, angka 38 persen masih sangat jauh dari target yang seharusnya.
Untuk menggencarkan proses vaksinasi, dinkes akan “menggeruduk” mal-mal yang menggelar vaksinasi di tempat. Dengan upaya tersebut diharapkan capaian target vaksinasi bisa tercapai.
“Sebagai strategi pencapaian vaksinasi, kami menjadikan sejumlah mal sebagai lokasi vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi dosis penguat yang ditargetkan mencapai 50 persen pada Agustus 2022,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani, dalam keterangannya, Rabu (3/8).
Ira mengatakan, pihaknya akan terus berupaya memasifkan vaksinasi untuk mengejar target.
“Apa yang dilakukan saat ini tidak cukup jika hanya mengandalkan fasilitas kesehatan yang ada. Kami sudah lintas program dan sektor untuk ke mal, pasar, jadi kami bagi beban kerjanya,” ujar Ira.
Ia menyebut sejumlah mal yang dijadikan tempat vaksinasi itu di antaranya Trans Studio Mall dan Cihampelas Walk. Pelaksanaannya digelar dalam waktu yang berbeda-beda pada Agustus 2022 ini.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bandung hingga Senin (1/8), vaksinasi dosis ketiga sudah mencapai 38,63 persen dari total 1,9 juta orang di Kota Bandung yang menjadi sasaran vaksinasi.
Sehingga sejauh ini baru ada sekitar 750 ribu orang di Kota Bandung yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Sementara vaksinasi dosis satu dan dua sudah melebihi angka 100 persen.
Adapun percepatan vaksinasi dosis ketiga itu, kata Ira bakal bersamaan dengan tahapan vaksinasi dosis keempat bagi tenaga kesehatan.
“Sejauh ini tenaga kesehatan di Kota Bandung yang ditargetkan mendapatkan vaksinasi yakni sekitar 24 ribu. Sejauh ini seluruh tenaga kesehatan di Kota Bandung itu sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga,” katanya.
“Kami simultan saja jadi dosis ketiga jalan, keempat juga ikut, jadi nggak bisa sembarangan,” pungkas Ira.(Den)
