JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Tim Bulutangkis Indonesia sudah melupakan trauma yang dialami pada perhelatan All England tahun lalu. Hal itu membuat Apriyani Rahayu dan kolega semakin fokus pada perhelatan yang berlangsung di Birmingham, Inggris, 16-20 Maret 2022 mendatang.
Diketahui, tim tepok bulu Indonesia akhirnya tidak bisa meneruskan pertandingan pada kejuaraan utama tersebut, tahun lalu. Hal ini karena dianggap memiliki kontak erat, menyusul adanya salah satu penumpang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam penerbangan dari Istanbul, Turki menuju Birmingham. Namun Apriyani mengaku sudah ‘move on’ alias melupakan kejadian pahit tahun lalu itu.
“Kita sudah move on. Melupakan kejadian pahit di All England tahun lalu. Rasanya tidak ada trauma dan sudah kita lupakan saja. Kita fokus dan siap menghadapi kejuaraan,” kata pemain yang menjadi andalan di sektor ganda putri tersebut, seperti yang dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBSI, Jumat (11/3/22).
“Soal apakah ada perasaan trauma dengan kejadian pahit tahun lalu, rasanya semua pemain sudah melupakan. Pengalaman dilarang meneruskan pertandingan seperti di All England lalu, sudah hilang. Mereka kini fokus untuk menghadapi kejuaraan All England dengan penuh semangat untuk bisa juara,” timpal Rionny Mainaky, selaku Kabid Binpres PP PBSI.
Demi mengantisipasi agar pengalaman pahit tersebut tidak terulang lagi, PP PBSI tidak lagi memilih transit di Istanbul. Kali ini dari Jakarta, pemain akan transit di Dubai dan lanjut ke Birmingham. Ditambahkan Rionny, kondisi fisik dan mental pemain juga sangat oke. Mereka telah menjalani persiapan panjang sejak Januari dengan latihan teknik dan fisik secara optimal di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Selain itu, mereka juga dinyatakan sehat dan bebas dari Covid-19.
“Para pemain semuanya sehat. Dari hasil PCR yang dilakukan kemarin, hari ini hasilnya telah keluar dan semua dinyatakan sehat dan negatif dari Covid-19,” kata Rionny. (red)