Hemmen

Tim MER-C Tunaikan Shalat Idul Adha di Masjid Rumah Sakit Nasser Jalur Gaza

MERC
Tim MER-C bersama tim medis lokal dan sejumlah relawan serta warga sekitar pada Ahad (16/6/2024) usai menunaikan shalat Idul Adha 1445 Hijriah di masjid lingkungan Rumah Sakit (RS) Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, Palestina. FOTO: Humas MER-C

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Tim organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, yang masih masih melanjutkan program medis dan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina bertepatan dengan Idul Adha 1445 Hijriah, turut merayakannya bersama warga Gaza.

“Di tengah keprihatinan akibat agresi zionis Israel yang masih terus berlangsung, saat ini masih ada tujuh relawan MER-C di sana, terdiri atas empat relawan medis dan tiga relawan non-medis,” kata Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad dalam taklimat media kepada sudutpandang.id di Jakarta, Senin (17/6/2024).

Kemenkumham Bali

Ia menjelaskan pada Ahad (16/6), sejak pagi Tim MER-C bergerak menuju Rumah Sakit (RS) Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan untuk menunaikan shalat Idul Adha di Masjid di lingkungan RS Nasser.

BACA JUGA  KSOP Utama Sedang Optimalkan Pelayanan Urai Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

Meski mengalami banyak kerusakan, masjid ini masih terus dimanfaatkan oleh warga Gaza untuk beribadah.

Shalat Idul Adha dilaksanakan oleh Tim MER-C bersama tim medis lokal dan sejumlah relawan serta warga sekitar.

Sementara itu Kantor Berita Palestina, WAFA melaporkan ratusan orang di Gaza pada Ahad (16/6) melaksanakan shalat Idul Adha di tengah puing-puing dan bangunan yang hancur.

Mereka melaksanakan shalat Idul Adha dalam suasana muram yang ditandai dengan berlanjutnya agresi Israel dan tidak adanya kegembiraan pada hari raya tersebut.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa ratusan jamaah melaksanakan shalat Idul Adha di berbagai wilayah Gaza, di atas puing-puing, di sisa-sisa bangunan mesjid, dan di tempat terbuka, sambil membawa serta anak-anak mereka.

BACA JUGA  Pemkab Asahan Periksa Hewan Kurban Jelang Idul Adha 

Semangat perayaan Idul Adha yang lazim tidak ada karena agresi Israel yang tiada henti yang telah berlangsung selama sembilan bulan.

Para pemimpin shalat Idul Adha menekankan pentingnya menjenguk keluarga dari kerabat mereka yang sudah meninggal, korban luka, dan narapidana untuk menjaga tali silaturahmi.

Mereka menekankan perlunya memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu, serta anak-anak korban luka dan tahanan. (02/Ant/Red.)