TABANAN, SUDUTPANDANG.ID – Personel Polsek Kediri melakukan pengecekan terhadap apotek dan toko obat yang ada di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Senin (24/10). Pengecekan tersebut menindaklanjuti arahan Kapolres Tabanan kepada jajaran polsek untuk mencegah peredaran obat-obatan jenis sirup.
Arahan Kapolres Tabanan tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI No: SR.01.05 /III/3461/2022 tanggal 18 Oktober 2022. Kemudian Surat Dinas Kesehatan Provinsi Bali No: B18.440/6684/ Pelkes/Diskes tanggal 19 Oktober 2022 dan Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten. Tabanan No: 41/1835/PSDK/Dikes tanggal 20 Oktober 2022.
“Kegiatan ini dilakukan adalah sebagai langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya peredaran atau diperjualbelikannya obat obatan jenis sirup sesuai dengan yang tercantum dalam Surat Edaran Kemenkes,” kata Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika.
Adapun produk obat yang saat ini dilarang peredarannya yaitu Termorex Sirup, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Sirup, dan Unibebi Demam Drops.
Kapolsek Kediri menyampaikan dalam kegiatan hari ini ditugaskan unit kecil lengkap (UKL), terdiri dari unit Patroli Samapta Polsek Kediri, Reskrim, Intelkam dan Binmas. Sedangkan Bhabinkamtibmas ditugaskan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di desa binaannya untuk masyarakat tidak mengkonsumsi obat-obatan dimaksud.
“Jika mengalami demam agar segera berhubungan dengan Puskesmas atau dokter rumah sakit. Karena dari Dinas Kesehatan juga telah melakukan imbauan kepada tenaga medis untuk tidak meresepkan obat obatan jenis sirup tersebut,” ujarnya
Menurutnya, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan yang dipimpin Kanit Lantas AKP I Made Murjana, tidak ditemukan lagi obat-obatan tersebut diperjualbelikan di apotek maupun toko obat.
“Dan hasil koordinasi dengan Puskesmas sampai saat ini di wilayah Kecamatan Kediri belum ditemukan adanya kasus gagal ginjal akut pada anak anak,” terang Kapolsek Kediri (one)
