JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – TNI AL yang tergabung dalam Satgas Multi Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL tengah berlayar menuju Lebanon dalam rangka melaksanakan misi perdamaian.
Rute yang dilewati diantaranya adalan Perairan Somalia yang dikenal dengan aksi perompakan.
Untuk itu TNI AL akan mengintensifkan komunikasi dengan kapal perang asing lainnya untuk pertukaran informasi. Sebagai upaya untuk mengantisipasi kejahatan laut di Perairan Somalia.
“Kami juga menjalin komunikasi dengan kapal-kapal komersil terutama berbendera Indonesia. Dalam rangka information-sharing dan meng-update situasi untuk tetap berada di Internationaly Recomended Transit Corridor (IRTC) sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman,” kata Komandan KRI DPN-395 selaku Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-O Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, dalam keterangan tertulis yang dikutip dari RRI, Jumat (5/1/2024).
Pihaknya juga melaksanakan ‘peran perang jaga’ di Area Of Interest (AOI) untuk menghalau serangan mendadak dari bahaya ancaman serangan musuh. TNI AL mengerahkan penyelam dan perwira intelijen untuk memastikan tidak ada penyusup melalui bawah air.
“Tugas dan tempat pos tempur siapa berbuat apa. Berdasarkan buku Induk Tempur KRI DPN-395 dan penyesuaian personel serta merupakan bagian Peraturan Dinas Dalam (PDD) Khas TNI AL,” ujarnya.
“Kehadiran pasukan khusus TNI AL Kopaska dan penyelam yakni selain melaksanakan peran jaga perang juga sebagai Lawan Sabotase Bawah Air (LSBA). Guna mengamankan gangguan atau serangan dari pihak luar yang ingin menyusup ke KRI DPN-395 melalui bawah air.” (06)