JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – TNI memaksimalkan penggunaan armada udara untuk menjangkau sejumlah wilayah terdampak banjir di tiga provinsi Pulau Sumatera yang hingga kini masih terisolasi. Langkah ini ditempuh untuk mempercepat distribusi bantuan kemanusiaan menyusul banyaknya akses darat yang terputus akibat banjir dan longsor.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, mengatakan bahwa pengiriman logistik melalui jalur udara menjadi opsi paling efektif dalam situasi darurat ini. Hingga Jumat (5/12/2025) total 18 pesawat angkut telah dikerahkan, bertambah dua unit dari hari sebelumnya.
Armada tersebut melibatkan tiga matra TNI AU, TNI AD, dan TNI AL yang terdiri atas A400M, Hercules, Casa, dan Caravan.
“Total ada 18 pesawat yang terlibat. Ini dilakukan agar logistik bisa lebih cepat tiba di lokasi bencana,” ujar Freddy dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (5/12/2025).
Selain pesawat angkut, TNI juga menerjunkan 36 helikopter untuk menjangkau titik-titik yang tidak dapat diakses dengan pesawat atau jalur darat. Helikopter tersebut berperan sebagai penghubung antara posko bencana di bandara maupun KRI dengan permukiman korban yang terisolasi.
Freddy menjelaskan bahwa pesawat angkut tidak hanya menurunkan bantuan di bandara terdekat, tetapi juga melakukan pengiriman langsung ke wilayah banjir menggunakan metode airdrop dan heli box.
“Sejauh ini sudah 1,1 ton logistik kami kirim menggunakan sistem airdrop melalui teknik heli box, dan 17,22 ton dijatuhkan dengan teknik low cost low altitude menggunakan parasut,” jelasnya.
Sementara itu, helikopter digunakan untuk mengangkut bantuan yang memerlukan penanganan lebih khusus, terutama ke desa-desa yang jalur daratnya rusak total.
Hingga kini, operasi udara TNI masih berlangsung di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Freddy menegaskan bahwa pengerahan alutsista udara tidak hanya dilakukan pada masa tanggap darurat, tetapi akan dilanjutkan pada tahap pemulihan pascabencana.
“TNI akan terus mengoperasikan alutsista udara untuk memastikan kebutuhan warga dapat terpenuhi hingga kondisi di lapangan pulih,” ujarnya.
Mobilisasi besar armada udara ini menjadi bagian dari komitmen untuk mempercepat penyaluran bantuan dan menjangkau masyarakat yang masih mengalami keterbatasan akses di wilayah terdampak.(PR/01)

