Hemmen

Universitas Harvard Melepas Sampul Buku dari Kulit Manusia

Universitas Harvard
Buku “Des Destinées de l’Ame” (Takdir Jiwa) karya penulis Prancis, Arsene Houssaye, ditemukan dijilid dengan sampul berbahan kulit manusia./istimewa

CAMBRIDGE,SUDUTPANDANG.ID – Sampul buku kuno yang ternyata terbuat dari kulit manusia dari penjilidannya, akhirnya dilucuti pihak
Universitas Harvard pada pekan ini.

Universitas Harvard menyatakan, pihaknya telah melucuti sampul buku tersebut. Kampus top dunia itu pun mengungkapkan rasa penyesalannya dan meminta maaf atas temuan tersebut.

Kemenkumham Bali

“Perpustakaan Harvard mengakui kegagalan masa lalu dalam pengelolaan buku yang semakin mengobjektifikasi dan membahayakan martabat manusia yang jenazahnya digunakan untuk penjilidan buku tersebut,” ungkap Perpustakaan Harvard dalam pernyataannya.

“Kami meminta maaf kepada mereka yang terkena dampak buruk dari tindakan ini,” bunyi pernyataan itu lagi.

Pihak kampus mengatakan, mereka sedang berkonsultasi dengan pihak berwenang Prancis—tempat buku itu berasal—untuk mengetahui pendapat mereka mengenai jasad manusia yang digunakan sebagai sampul buku tersebut.

BACA JUGA  Perekonomian Israel di Ambang Keruntuhan

Melansir AFP, buku berjudul “Des Destinées de l’Ame” (Takdir Jiwa) itu diketahui dijilid dengan kulit seorang perempuan yang telah meninggal dunia.

Buku dari abad ke-19 itu berisi tentang meditasi mengenai kehidupan setelah kematian. Adanya kulit manusia pada sampul buku itu baru ketahuan pada 2014. (AFP/iNews/06)