SudutPandang.id – Pasukan tentara Garda Nasional Amerika Serikat (AS) yang dikerahkan ke Washinton DC untuk mengamankan pelantikan Presiden Joe Biden, pada Rabu (23/1) lalu, terpapar virus Corona.
Diungkapkan seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya bahwa jumlah tentara Garda Nasional yang dinyatakan positif Corona mencapai 150-200 personel. Pejabat AS ini menyebut jumlah itu bisa bertambah, namun masih tergolong bagian kecil dari total personel yang dikerahkan ke Washington DC.
Secara terpisah, pihak Garda Nasional AS menyatakan tidak akan membahas kasus Corona yang terdeteksi di antara personelnya.
Namun menegaskan bahwa para tentara Garda Nasional AS telah mematuhi panduan yang diberikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) untuk mencegah penularan Corona.
Panduan yang dimaksud termasuk pemeriksaan suhu tubuh mulai saat para personel berangkat dari wilayah masing-masing dan saat tiba di Washington DC, kemudian juga pemeriksaan melalui kuesioner.
Militer AS dalam pernyataannya menyebut pengaturan sedang disusun untuk pemulangan ribuan tentara Garda Nasional AS ke wilayah masing-masing. Sekitar 15 ribu personel akan meninggalkan Washington DC secara bertahap dalam 5-10 hari ke depan.
Sekitar 7 ribu tentara Garda Nasional akan tetap ditugaskan di Washington DC hingga akhir bulan ini.
Kemudian sekitar 5 ribu tentara Garda Nasional lainnya diperkirakan akan tetap bertugas di ibu kota AS itu hingga pertengahan Maret, namun jumlah dan waktu penugasan mereka bisa berubah sewaktu-waktu.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (23/1/2021), otoritas AS mengerahkan langkah keamanan yang lebih ketat dari biasanya saat pelantikan Biden.
Pengamanan diperketat usai kerusuhan di Gedung Capitol yang didalangi pendukung mantan Presiden Donald Trump pada 6 Januari lalu.
Lebih dari 25 ribu tentara Garda Nasional, yang berasal dari 50 negara bagian AS, dikerahkan ke Washington DC untuk mengamankan pelantikan Biden.(bbg)
Sumber: Reuter