KEDIRI-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri nomor urut 1, Vinanda Praweswati- Qowimuddin (Gus Qowim) berjanji akan memperbaiki semrawutnya infrastruktur di Kota Kediri.
Janji kampanye itu diucapkan Vinanda setelah mendengar keluhan Topik, warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (3/4/2024)
Yang pertama, Topik menyampaikan pesan kepada Vinanda-Gus Qowim perihal bisa mengatur regulasi semrawutnya kabel-kabel listrik yang merusak keindahan kota ditambah trotoar jalan yang jauh dari kata layak.
“Yang kedua, hampir seluruhnya trotoar di Kota Kediri itu jelek sekali dan enggak ada yang bagus. Paling hanya berapa persen, kalau menurut saya cuma 10 persen enggak ada trotoar yang baik,” katanya.
Lainnya, ia juga menyampaikan tentang banyaknya kendaraan besar seperti bus dan truk yang seharusnya tidak melewati dalam Kota Kediri yang tentunya sangat membahayakan penggunaan jalan lainnya.
“Wis (sudah) nggak zamannya kendaraan gede masuk kota. Piye carane (bagaimana caranya) kendaraan gede supaya lewat lingkar luar. Supaya mengendara di kota ini aman. Kalau jalan santai atau naik motor nggak kepikiran keserempet bus dan truk gede,” tambahnya.
Selanjutnya ,Topik yang berprofesi sebagai pedagang itu berharap pada sosok Vinanda sebagai anak muda yang memiliki pikiran visioner dan angan-angan ke depan untuk mewujudkan Kota Kediri yang lebih indah. Termasuk membantu meningkatkan perekonomian melalui bantuan modal UMKM.
Menjawab keluhan warga, Vinanda mengatakan bahwa ia dan Gus Qowim telah memiliki program yang diberi nama program Kediri City Tourism (D’CITO).
“Yang disampaikan oleh Pak Topik itu sesuai dengan visi dan misi saya. Intinya Kota Kediri ini harus indah ya,” katanya.
Lebih lanjut Vinanda menjelaskan, untuk ke depan Kota Kediri harus memiliki kawasan wisata seperti halnya Kabupaten Kediri yang memiliki Monumen Simpang Lima Gumul (SLG).
“Harapan saya dengan dukungan masyarakat semua Kota Kediri bisa punya ikon yang bisa dibanggakan seperti merubah jalan Dhoho diubah menjadi ikon Kota Kediri mirip dengan Malioboro di Yoyakarta dan tentunya bisa menjadi kawasan wisata,” katanya.
Kemudian terkait UMKM, ia berjanji akan memberikan bantuan modal dan pelatihan jika ia terpilih memimpin Kota Kediri.
“Karena UMKM adalah salah satu faktor yang bisa meningkatkan perekonomian di Kota Kediri. Semoga kedepan bisa lebih maju lagi, sesuai dengan program saya,” katanya.
Ia juga mengutarakan janjinya saat itu sesuai program yang tertuang dalam 7 program Sapta Cita, seperti akan menaikkan insentif bagi RT/RW, kader posyandu, guru-guru TPQ, beasiswa bagi atlet berprestasi mahasiswa S1 hingga S3.
“Ada juga Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda), yang tujuannya untuk membantu anak-anak atau adik-adik kita yang biasanya kesulitan karena ijazahnya tertahan, sehingga di sini dengan adanya Bosda diharapkan ke depan tidak ada lagi ijazah yang tertahan,” katanya.
Pada kesempatan ini, ia juga berjanji akan menyediakan mobil pelayanan masyarakat yang berfungsi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Mobil pelayanan masyarakat ini tujuannya adalah membantu warga misalnya ibu-ibu yang ingin pergi ke Posyandu atau lansia mengalami kesulitan, maka dengan adanya mobil pelayanan masyarakat ini bisa membantu,” kata Vianda. (CN/02)
