JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan sampai saat ini Ibu Kota belum memasuki gelombang tiga Covid-19, meski kasus Omicron merebak. Meski kasus Covid-19 meroket, bahkan ditemukan 5.265 kasus baru pada Senin kemarin, Riza Patria menyebut angkanya masih terbilang relatif stabil.
“Kalau dilihat dari datanya, belum seperti dulu Juni dan Juli. Tidak bermaksud mengabaikan, tidak boleh menganggap enteng,” ujar Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 1 Februari 2022.
Untuk mencegah gelombang ketiga Covid-9, Wagub DKI mewanti-wanti masyarakat untuk tidak berpergian pada masa libur Imlek 2022. Sebab, menurut Riza, hal tersebut dapat memicu terjadinya kenaikan kasus Covid-19.
“Liburan imlek takutnya karena liburnya kejepit, saya harap gak ada yang pergi,” kata Riza.
Kemarin, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 5.262 kasus. Sebanyak 461 di antaranya harus menjalani perawatan dan 3.732 menjalani isolasi mandiri.
Menurut data dari laman corona.jakarta.go.id kemarin, sebanyak 27 orang pasien Covid-19 meninggal. Angka ini menjadi jumlah terbanyak sejak varian Omicron merebak.
Riza Patria mengatakan angka bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit tercatat 57 persen. “Naik lagi, kemarin masih 54 persen. ICU juga naik lagi, kemarin 19 persen sekarang 22 persen,” kata Riza.
Dari 4.445 atau seluruh ketersediaan kasur di rumah sakit, saat ini sudah terisi 2.593. Sementara untuk ruang ICU, dari 651 ketersediaan saat ini sudah terpakai 145.
Meski Jakarta belum memasuki gelombang tiga Covid-19, Riza Patria menyatakan jumlah kasus Omicron sudah mencapai 2.525 orang. Rinciannya, sebanyak 1.573 orang merupakan pelaku luar negeri atau 54,4 persen dan transmisi lokal 1.152 atau 45,6 persen. “Apa yang menjadi perhatian, sering saya sampaikan, sekarang Omicron-nya itu dari transmisi lokal meningkat drastis,” kata Riza.