Wamen PU: Lestarikan Pantai Untuk Lindungi Pariwisata Bali

Pantai
Alat berat Kementerian PU sedang melakukan pekerjaan perbaikan pantai di Provinsi Bali. FOTO: dok.

DENPASAR-BALI, SUDUTPANDANG.IDG – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menekankan pentingnya pelestarian kawasan pantai sebagai bentuk perlindungan terhadap warisan alam dan pariwisata di Povinsi Bali yang menjadi ikon nasional.

Dalam rilis yang diterima, Minggu (4/5/2025) hal itu disampaikan Wamen PU saat peninjauan progress konstruksi Bali Beach Consevation di Bali, Jumat (2/5), yang terdiri atas dua paket utama yaitu konservasi Pantai Candidasa (Paket 1) dan kawasan Kuta–Legian–Seminyak (Paket 2), sebagai bagian dari kerja sama Pemerintah Indonesia dengan JICA melalui skema pinjaman luar negeri.

“Konservasi pantai ini sangat penting sebagai langkah persiapan terhadap dampak perubahan iklim sekaligus menjaga daya saing kawasan wisata unggulan nasional,” katanya.

BACA JUGA  Sekum: 92 Nama Berpeluang Jadi Ketum PP Muhammadiyah 2022-2027

Dalam keterangan melalui Biro Komunikasi Publik Kementerian PU disebutkan n bahwa paket 1 menangani Pengamanan dan Konservasi Pantai Candidasa aepanjang 5,5km.

Lingkup pekerjaannya mencakup pembangunan struktur revetment, sand nourishment, permanent stockpile, gravel nourishment, jembatan, walkway, pemeliharaan groin dan seawall eksisting, penataan landscape, hingga penanaman terumbu karang.

Selama masa konstruksi dan setelah konstruksi, dibangun temporary stockpile seluas 4,8 hektare untuk pengelolaan pasir.

“Setelah konstruksi selesai, garis pantai yang sebelumnya menyusut akibat abrasi akan mengalami pemulihan di beberapa titik. Sehingga menunjukkan hasil dari penanganan pengaman pantai,” katanya.

Sementara itu, paket 2 di kawasan Kuta–Legian–Seminyak berfokus pada pemulihan garis pantai melalui metode sand nourishment sebesar 610.000 m³ dan pembangunan 4 (empat) breakwater baru. Revitalisasi stockpile di Mertasari Sanur juga menjadi bagian penting dalam paket konservasi ini.

BACA JUGA  Warga Jaksel Heboh, 4 Anak Tewas Terkunci dalam Kamar Rumah

Ia mengimbau kepada seluruh pelaksana konstruksi agar dapat mempercepat pekerjaan sehingga dapat selesai sesuai target, dan dapat terukur.

“Mohon didorong unruk percepatan progres konstruksi BBCP 2, namun dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan konstruksi,” kata Diana Kusumastuti.

Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali, Penida Muhammad Noor menyatakan pekerjaan konstruksi baru dimulai pada April 2025.

“Untuk Paket 1, total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp518,27 miliar dengan pelaksana konstruksi PT Hutama Karya. Sementara Paket 2, total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp267,65 miliar dengan pelaksana konstruksi PT Adhi – Minarta,” katanya.

Melalui BBCP 2, Kementerian PU berkomitmen untuk menghadirkan infrastruktur pantai yang adaptif terhadap perubahan iklim, menjaga integritas kawasan wisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Tingkatkan Potensi Kehumasan, Polresta Denpasar Terima Arahan Tim Div Humas Polri

“Proyek BBCP 2 diharapkan dapat menjadi model konservasi pantai yang dapat diterapkan di berbagai wilayah pesisir Indonesia,” demikian Muhammad Noor.
(Dedy Mulyadi/02)