Wartawan Senior Ismet Rauf Berpulang, Redaksi ‘Sudut Pandang’ Kenang Almarhum

Wartawan Senior Ismet Rauf Berpulang, Media 'Sudut Pandang'
Jajaran Redaksi Media "Sudut Pandang" mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya wartawan senior Ismet Rauf yang menghembusnya napas terakhirnya dalam usia 79 tahun pada Rabu, 5 Juni 2024. (Foto:SP)

“Selamat jalan guruku, semoga husnul khatimah, kami takan pernah melupakan jasa-jasamu.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Jajaran redaksi media ‘Sudut Pandang‘ mengucapkan turut berdukacita atas berpulangnya wartawan senior Ismet Rauf pada hari Rabu (5/6/2024).

Penulis buku dan jurnalis LKBN Antara sejak 1967 hingga 2002 itu menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 79 tahun. Almarhum telah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Rawa Geni Kecamatan Cipayung Kota Depok Jawa Barat.

Innalilahi wa inna ilaihi raji’un, kami segenap jajaran redaksi media Sudut Pandang mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya Bapak Ismet Rauf, semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Pemred Sudut Pandang, Umi Sjarifah.

Umi menyebut almarhum sebagai sosok panutan bagi kalangan wartawan khususnya yang bernaung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

“Sosok yang memiliki idealisme yang luar biasa, rendah hati dan mau berbagi ilmu ke yunior,” ungkapnya.

BACA JUGA  Kabar Duka, Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Tutup Usia

Umi mengungkapkan, salah satu perjuangan luar biasa almarhum saat memperjuangkan Kantor Berita MINA agar terverifikasi Dewan Pers. Pada media online dengan tagline “Peace in Palestine, Peace in the World” (Damai di Palestina, Damai di Dunia) itu, Ismet Rauf menjabat sebagai Pemred.

“Perjuangan Pak Ismet membuahkan hasil, di bawah komando almarhum dan teamwork yang solid, kantor berita MINA kini telah terverifikasi administratif dan faktual oleh Dewan Pers,” ujar Umi yang saat ini menjabat Wakil Bendahara Lembaga Konsultan Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Pusat.

Ucapan dukacita atas wafatnya Ismet Rauf juga disampaikan Dewan Redaksi Sudut Pandang Aat Surya Safaat. Wartawan senior ini mengaku saat kehilangan almarhum yang merupakan gurunya saat dirinya bertugas di LKBN ANTARA.

“Pak Ismet Rauf adalah guru saya di LKBN ANTARA. Setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Jurnalistik Antara (LPJA), saat masa percobaan, saya mendapat tempaan pendidikan dari Pak Ismet, terutama dalam keahlian tulis-menulis,” ungkap Aat saat berada di rumah duka Perumnas Depok I, Jl. Manggis III No. 54 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

BACA JUGA  Kabar Duka, Mantan Menteri Penerangan Harmoko Meninggal Dunia

Aat menyebut almarhum adalah “jagonya” menulis feature (karangan khas). Wartawan senior itu sering menjuarai lomba karya tulis yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga (instansi) di Jakarta.

“Selamat jalan guruku, semoga husnul khatimah, kami takan pernah melupakan jasa-jasamu,” tutur Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA (2016) dan Kepala Biro ANTARA di New York AS (1993-1998) itu.

Redaktur Pelaksana Sudut Pandang Rukmana menambahkan, menurutnya, sosok almarhum Ismet Rauf merupakan panutan bagi para jurnalis baik senior maupun yunior di PWI.

“Sempat bertemu saat acara PWI dan di kantor redaksi MINA dengan Pak Ismet. Ramah dan memiliki semangat yang luar biasa, selalu berbagi pengalaman yang menginspirasi kami. Semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Rukmana yang juga advokat Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) mendoakan.(tim)