10 Hari “Diam”, Senin Sore Gunung Marapi di Sumbar Meletus Lagi

Gunung Marapi di Sumatera Barat saat mengalami erupsi pada Senin (5/2/2024) sore. Gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini kembali erupsi setelah sempat terpantau tidak beraktivitas selama 10 hari terakhir. FOTO: dok.Ant​

AGAM-SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID (ANTARA) – Setelah sempat tidak bereaksi sama selama 10 hari terakhir, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi pada Senin (5/2/2024) sore, dan menjadi letusan pertama pada Februari 2024.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah aliran bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA), Teguh Purnomo di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Senin (5/2).

Kemenkumham Bali

Pihaknya mencatat erupsi terjadi pukul 15.16 WIB terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi 1 menit 29 detik.

PGA meminta masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah bahaya itu.

BACA JUGA  Anak Diekploitasi Mengemis Ditemukan Wali Kota Bukittinggi

PGA juga meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam, agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Wali Nagari atau Kepala Desa Bukik Batabuah Firdaus mengatakan letusan didahului dengan suara gemuruh yang jelas didengar oleh warga di sekitar kaki gunung di Kecamatan Candung dan Sungai Puar, Kabupaten Agam.

“Ini menjadi letusan pertama Gunung Marapi di bulan Februari. Sebelumnya gunung setinggi 2.891 mpdl ini terakhir meletus pada 24 Januari 2024,” katanya.

Tinggi kolom letusan tidak teramati dari Bukittinggi karena tertutup awan tebal.

Meski demikian di sejumlah daerah dekat gunung, kolom abu letusan terlihat cukup besar.

BACA JUGA  Dilanda Hujan, 14 Rumah di Agam-Sumbar Terkena Material Longsor

Saat ini Gunung Marapi masih berstatus Siaga atau Level III dengan zona radius bahaya 4,5 kilometer dari kawah.

Gunung Marapi mengalami erupsi pada periode awal Desember 2023 hingga saat ini. Total ada 24 korban jiwa dari kalangan pendaki yang terkurung di kawasan puncak saat letusan awal terjadi.

Hingga saat ini, tercatat 140 kali letusan terjadi dan 861 hembusan terjadi pada Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu. (02/Ant)