KUDUS-JATENG, SUDUTPANDANG.ID – Sekurangnya 3.393 jiwa warga Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang terdampak bencana banjir saat ini mengungsi ke Kabupaten Kudus.
Kondisi tersebut disampaikan Camat Jati, Kabupaten Kudus Fiza Akbar, di Kudus, Jateng, Selasa (13/2/2024).
“Data pengungsi tersebut merupakan hasil pemutakhiran per hari ini (Selasa, 13/2) pukul 09.00 WIB, termasuk yang mengungsi di rumah-rumah penduduk yang tersebar di sejumlah tempat di Kudus,” katanya.
Ia mengungkapkan data pengungsi memang cenderung bertambah karena pada Ahad (11/2) pukul 20.00 WIB tercatat hanya 3.058 jiwa, kemudian keesokan harinya (Senin, 12/2) bertambah menjadi 3.305 jiwa.
“Sedangkan hari ini, Selasa (13/2) bertambah lagi menjadi 3.393 jiwa,” katanya.
“Dengan adanya pendataan tersebut, maka kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi juga akan dipenuhi oleh dapur umum yang tersedia,” tambahnya.
Ia menjelaskan awalnya tempat pengungsian yang disediakan di Kecamatan Jati Kudus, di antaranya di atas Jembatan Tanggulangin, Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, DPRD Kudus, dan Kantor Koramil Jati.
Namun, di Jembatan Tanggulangin saat ini tidak ada lagi pengungsi. Sedangkan yang masih terdapat pengungsi di Terminal Jati Kudus, Balai Desa Jati Wetan, Koramil Jati, RSUD Kudus, DPRD Kudus, Ponpes Assalwa, serta beberapa titik di rumah-rumah warga.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi di sejumlah tempat, dipenuhi oleh dapur umum yang tersedia di Terminal Induk Jati Kudus dan Jembatan Tanggulangin.
Dalam pengoperasian dapur umum tersebut, melibatkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari berbagai kabupaten/kota di Jateng, selain dari Kabupaten Kudus.
Bahkan, Pemkab Kudus bersama jajaran terjun langsung membantu korban banjir yang mengungsi di Kabupaten Kudus, termasuk dalam menyediakan makan sehari-hari hingga kebutuhan lain yang mereka butuhkan, kata Fiza Akbar. (02/Ant)