JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Setelah vakum 3 tahun karena Pandemi, Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali mengadakan Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 dengan mengusung tema “Batik, Bangkit!”.
Ketua Pelaksana Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 Diana Santosa menuturkan acara GBN 2023 kali ini berbeda karena akan memamerkan inspirasi batik untuk interior rumah atau home living sebagai inspirasi ornamen perbatikan.
“Perbedaannya dalam pameran batik lain dimana mengusung inspirasi batik yang bisa dijadikan trensetter di dunia perbatikan. Taun ini menghadirkan batik interior rumah atau in home living,” ucap Diana saat konferensi pers Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Jakarta, Rabu (26/7/2023)
Kreasi batik untuk interior ini menggandeng tiga desainer interior lokal yaitu Agam Riadi, Anita Boentarman, dan desainer muda Hardian Thomas, yang berkolaborasi dengan perajin batik dan menampilkan kreasi batik yang dapat memberi inspirasi dalam penataan interior rumah sehingga bisa tampil lebih cantik.
“Harapannya kebangkitan ini akan membangkitkan perkembangan batik, inovasi batik, pasar batik dan daya jual batik,” harapnya.
Pameran batik ini akan menggandeng lebih dari 250 pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia dengan 95 persen produk yang dipamerkan adalah batik.
Selain itu, tahun ini GBN juga mengangkat keindahan batik tulis Complongan Indramayu sebagai salah satu jenis batik yang mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia (YBI) Gita Pratama Kartasasmita mengatakan acara Gerak Batik Nusantara (GBN) 2023 yang akan digelar 2-6 Agustus 2023, sebagai bagian dari misi YBI untuk melestarikan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) dari UNESCO.
“Selama ini Yayasan Batik Indonesia aktif dalam memajukan usaha kerajinan batik melalui kegiatan ekonomi untuk menambah nilainya yang pada gilirannya akan mampu mendukung pemerataan dan peningkatan pendapatan pengrajin dan pengusaha batik kecil tradisional,” ucap Gita
Ia mengatakan YBI sejak awal memiliki tiga misi yang bertujuan untuk pelestarian, perlindungan, pengembangan dan pewartaan batik nasional sebagai warisan budaya tak benda yaitu misi sosial, budaya, dan ekonomi.
Selain itu, Gita juga mengatakan dalam upaya melestarikan batik, pihaknya terus memberikan masukan dan dorongan kepada kementerian terkait mengenai mata rantai batik serta ketersediaan bahan baku agar nantinya bisa berkesinambungan dengan penjualan batik dengan harga yang stabil.
YBI, kata Gita, juga turut memberikan dorongan lahirnya regenerasi pembatik baru di berbagai daerah di Indonesia, dan terus mempromosikan batik di tingkat nasional maupun internasional
Diketahui Gelar Batik Nusantara 2023 akan dilaksanakan di Senayan Park Jakarta tanggal 2-6 Agustus 2023.(Ant/04)