JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Prof Dr H M Syarifuddin, SH, MH dilepas sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia ke-14 masa bakti 2020–2024 dalam acara purnabaktinya.
Menurut taklimat Humas MA yang diterima di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) disebutkan pelepasan itu telah dilakukan pada Kamis (31/10) di lantai 12 gedung Mahkamah Agung, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial, Ketua Kamar pada Mahkamah Agung, para purnabakti pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc pada Mahkamah Agung, Pejabat Eselon I di lingkungan Mahkamah Agung, dan pengurus pusat Dharmayukti Karini serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa badai itu pasti berlalu dan mesti dihadapi dengan baik.
“Saling koordinasi, kerja sama dan kerja keras, satukan pandangan, satukan pendapat dan bagaimana menyelesaikan masalah, pasti bisa dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang memulai kariernya di dunia peradilan pada tahun 1981 itu, ia beserta istri memohon maaf jika selama 43 tahun menjalankan tugas di dunia peradilan dari ujung Aceh sampai sekarang di Mahkamah Agung.
“Terutama bagi yang sehari–hari bersama saya, kalau ada kekeliruan kita saling memaafkan, tinggalkan yang kurang baik, kita ingat yang baik saja,” katanya.
“Saya berdoa semoga bapak dan ibu semua dalam keadaan sehat dan pada saatnya nanti sampai dengan pensiun kita semua diberikan kesehatan selamat sampai purna,” tambah Syarifuddin.
Di tempat yang sama, Ketua Mahkamah Agung, Prof Dr H Sunarto, SH, MH menyampaikan apa yang sudah dilakukan dan diwujudkan oleh Syarifuddin selaku Ketua MA ke-14, Insya Allah akan diteruskannya.
Saat ini, kata dia, Mahkamah Agung memasuki era Revolusi Industry 4.0, di mana segala sesuatunya melalui digitalisasi, di mana semua ini dilakukan agar Mahkamah Agung tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi informasi.
Selaku pribadi dan lembaga serta seluruh warga Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya ia mengucapkan terima kasih atas torehan tinta emas dan prestasi yang telah diberikan oleh M Syarifuddin kepada Mahkamah Agung RI.
“Segenap warga peradilan akan merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan yang memberi keteladanan bagi kita semua, pada kesempatan ini saya mengajak warga Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya untuk meneruskan legacy beliau demi terwujudnya Badan Peradilan yang Agung,” kata Sunarto. (PR/02)