JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Selebgram Lina Mukherjee resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II Palembang, Sumatera Selatan. setelah menjalani hukuman selama 17 bulan terkait kasus penistaan agama akibat konten kontroversial yang ia unggah, di mana ia memakan kulit babi sambil membaca basmalah.
Selama 17 bulan mendekam di penjara, Lina Mukherjee mengungkapkan banyak kesulitan yang ia alami. Ia bahkan sempat mengalami depresi karena kehidupan di dalam penjara sangat berbeda dengan rutinitas yang biasa dijalaninya. Menurut Lina, awalnya ia merasa sangat tertekan dan tidak berdaya.
“Sulit beradaptasi karena bahasa Palembang saya nggak ngerti. Butuh waktu sekitar 6 bulan baru bisa mengerti,” kata Lina dikutip Senin (25/11/2024).
Salah satu hal yang membuat Lina kuat selama berada di dalam tahanan adalah adanya saling support dan menguatkan di antara sesama tahanan. Lina juga berusaha untuk menguatkan diri sendiri.
“Iya (saling support satu sama lain), itu yang membuat saya kuat sih dan harus ingat Lina Mukherjee di luar banyak lho endorse-nya, punya nama lumayan besar, jadi harus ingat kalau di luar itu dihargai orang, kayak gitu. Jadi harus semangat,” kata Lina.
Selain masalah bahasa, Lina juga menghadapi kesulitan tidur karena suasana di dalam penjara yang panas. Ia pun mengungkapkan bahwa makanan di penjara sangat berbeda dengan apa yang biasa ia konsumsi, dan hal itu mempengaruhi kondisi kesehatannya.
“Makanan banyak cukanya, saya nggak biasa dan lambung bermasalah,” ujar Lina.
Kini setelah bebas, Lina Mukherjee berjanji akan lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya. Dia menyadari betul bahwa kasus yang menimpanya menjadi pelajaran berharga yang tidak akan pernah ia lupakan
“Kasus yang saya alami ini jadi pelajaran banget. Ke depannya saya harus hati-hati,” ujar Lina.
Untuk diketahui, Lina Mukherjee divonis penjara atas kasus penistaan agama. Lina tersandung masalah hukum lantaran membuat konten makan kulit babi yang diawali dengan mengucap ‘Bismillah. (04)