Berita  

Ketua MPR Jadi Anggota Kehormatan PWI, Ahmad Muzani: Saya Bisa karena Ilmu Wartawan

Jakarta, Sudutpandang.id – Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani menerima anugerah Anggota Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Penetapan anugerah Ahmad Muzani sebagai Anggota Kehormatan PWI bertepatan dengan Acara Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (9/2/2025).

Kemenkumham Bali

Pengumuman itu bersamaan dengan penyerahan penghargaan Pin Emas kepada Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie dan Mantan Bupati Tangerang dua periode Ahmed Zaki Iskandar yang diwakilkan Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang, Prima Saras Puspa.

Penghargaan Pin Emas kepada kepala daerah ini lantaran dedikasi dan dukungan terhadap perkembangan dan kegiatan Pers di lingkungan masing-masing. Sedangkan Pena Emas diserahkan kepada Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin.

Politisi yang melenggang ke Senayan dari daerah pemilihan Lampung I itu pada periode 2009-2014 itu resmi memegang Kartu Tanda Anggota Kehormatan (KTA) dengan Nomor: 048-AK/PP-PWI/2025. Kartu Tanda Anggota Kehormatan itu ditandatangani Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun pada 9 Februari 2025.

Adapun latar belakang pemberian anugerah anggota kehormatan karena atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara Indonesia dalam ikut Membangun Pers Naional, dengan “mengimplementasikan jati diri wartawan” dalam tugasnya sebagai Pejabat Negara dan dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Pers Indonesia khususnya PWI.

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menceritakan sepenggal pertemuan pimpinan PWI Pusat dan Panitia Pelaksana HPN 2025 saat audiensi dengan Ketua MPR Ahmad Muzani di ruang kerjanya. Pertemuan itu, berlangsung menjelang Pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 7-9 Februari 2025.

Selain Hendy Ch Bangun, hadir dalam pertemuan itu Sekjen PWI Pusat Iqbal Irsyad, Ketua Dewan Pakar PWI Pust, Sayid Iskandar, Ketua Panpel HPN 2025, Raja Parlindungan Pane, Sekretaris Panpel, Sarwani, dan Suhendrik, PWI Pusat.

Dalam audiensi tersebut Ahmad Muzani menceritakan kalau karier politik yang dijalani hingga sampai saat ini tidak bisa dilepas dari latar belakang sebagai wartawan.

BACA JUGA  Sekjen Gerindra: Presiden Pertimbangkan Hentikan PPDB

“Saya bisa sampai sekarang karena ilmu wartawan,” ujar Hendry Ch Bangun mengulang pernyataan Ahmad Muzani.

Dikutip dari laman Gerindra.com, Ahmad Muzani pernah menggeluti dunia wartawan di majalah Amanah dan penyiar radio Ramako. Bahkan karier jurnalis politisi kelahiran Tegal, 15 Juli 1968 itupun terbilang moncer dan terpilih sebagai direktur untuk Kawasan Serang, Banten.

Lulusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ibnu Chaldunn, Jakarta ini mempunyai koneksi yang bagus dari berbagai kalangan. Ia sempat terjun ke dunia politik praktis saat membidangi Partai Bintang Reformasi (PBR) yang dibentuk Zainuddin MZ, dan sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen.

Kisah Injury Time di Acara Puncak HPN 2025 Banjarbaru

Ketua MPR Ahmad Muzani menjadi tokoh penting yang pasti hadir dalam Acara Puncak HPN 2025 Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Begitu juga dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan yang terus tektokan dengan Panpel HPN.

Ketua Umum PAN ini sebagai keynote speaker pada Seminar Nasional Ketahanan Pangan. Satu lagi wakil Pemerintah era Presiden Prabowo Subianto yang mendukung langsung HPN adalah Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon.

Ketiganya sudah diplot naik panggung kehormatan di HPN 2025 Banjarmasin yang mengangkat tema Ketahanan Pangan, sebagai program andalan Presiden Prabowo.

Angin segar berhembus hingga menembus Bumi Lambung Mangkurat, julukan Kalimantan Selatan. Pada H-1 atau Sabtu, 8 Februari 2025, Sekjen PWI Iqbal Irsyad menyambut kedatangan Ketua MPR Ahmad Muzani dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Lapangan Udara Sjamsudin Noor. Momen penyambutan itu pun tersebar lewat foto yang diunggah di Grup WhatApp Panpel HPN 2025.

Suasana grup semakin bergemuruh dan menyambut riang gembira dengan foto penyambutan tersebut. Tentu saja, kehadiran tiga tokoh penting ini menjadi angin segar bagi penyelenggara serta peserta HPN 2025.

Meski selain tiga tokoh politik itu, kehadiran tokoh pers nasional yang juga mantan Menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dahlan Iskan ini menjadi magnet tersendiri. Abah Dahlan Iskan menjadi narasumber dalam seminar nasional tentang masa depan media di era Artificial Intelegency (AI). Acara seminar nasional ini berjalan pecah alias sukses.

BACA JUGA  Boneo FC Matangkan Persiapan dengan Laga Uji Coba

Namun entah apa pemicunya, tiba-tiba saja dua tokoh tersebut, Ahmad Muzani dan Zulkifli Hasan batal manggung di HPN 2025 Banjarmasin. Ibarat petir di siang bolong.

Absennya dua politisi gaek ini tidak dibagikan di grup WhatApps Panpel HPN. Hanya menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi terkhir bidang Acara bersama Ketua Umum PWI Pusat dan jajaran panpel.

Kabar burung pun terendus tentang dugaan kedua politisi elite itu batal manggung di injury time. Mulai pertimbangan klasik karena bentrok jadwal partai hingga adanya dugaan lain yang perlu konfirmasi akan kebenarannya.

Sekjen PWI Pusat Iqbal Irsyad mengkonfirmasi ketidak hadiran Ahmad Muzani yang sedianya menerima Anugerah Anggota Kehormatan PWI Cabang DKI Jakarta di Acara Puncak HPN 2025 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (9/2/2025).

Sekjen Partai Gerindra itu mendadak ditunggu Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sehingga harus balik kanan. Agenda acara internal Gerindra pun dipercepat.

“Beliau (Ahmad Muzani) mendadak ditunggu Presiden Prabowo di Hambalang, meski sudah booking hotel menginap di Hotel Galaxy,” ujar Iqbal Irsyad.

Sementara Zulkifli Hasan bukan hanya tidak hadir dalam Seminar Nasional di HPN 2025 Banjarmasin, Kalsel. Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga membatalkan pertemuan internal partai di William Baked yang terletak di Jalan Kacapiring III No.6, Kertak Baru Ulu, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kafe yang menawarkan suasana aestetik ini memiliki dua ruangan bagi para pengunjung, sudah dipesan oleh pengurus partai.

Satu ruangan yang bangunannya seperti private ini sudah dipesan untuk acara konsolidasi partai dengan Zulhas, panggilan akrab Menko Bidang Pangan.

Setidaknya di ruangan itu ada dua meja panjang, dan satu meja bundar ala ruang tamu jaman dulu di atasnya terletak papan bertuliskan booked.

BACA JUGA  Hadiri Kontes Sapi APPSI, Muzani Singgung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

“Iya pak, semula sudah dibook untuk acara Pak Zulhas, tapi batal,” ujar salah seorang anggota Patwal Polisi yang berada di depan Kafe tersebut.

Ketua Panitia Pelaksa HPN 2025 Banjarmasin Raja Parlindungan Pane memang sempat mewanti-wanti dalam rapat pendahuluan bersama Koordinator Daerah dan pihak terkait pada tanggal 6 Februari 2025.

Rapat pendahuluan di Sekretariat PWI Kalsel itu dihadiri perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Dishub Provinsi dan Kota Banjarmasin, Diskominfo, dan Satpol PP. Hadir juga Kadisops Lanud Sjamsudin Noor Letkol Dody, dan perwakilan Polda Kalsel.

Saat itu, pembahasan rapat sudah mengerucut pada penyambutan tamu VVIP termasuk rencana kehadiran Presiden Prabowo Subianto di Acara Puncak HPN 2025 Banjarbaru, Minggu 9 Februari 2025.

Dalam pesannya, Raja Parlindungan Pane mengingatkan kepada seluruh peserta rapat untuk tetap semangat dan mempertahankan suasana kondusif demi suksesnya acara tersebut. Walaupun dalam setiap arahannya Raja Pane dan Hendry Ch Bangun yakin pejabat tinggi ini bakal hadir.

“Kalau ibarat main bola, kita sudah menang 1-0, tapi jangan puas dulu. Harus tetap focus jangan sampai di injuri time kalah 2-1, ini menyakitkan,” pesan Raja Parlindungan Pane dalam rapat pendahuluan.

Namun apakah pesan singkat Raja ini sesungguhnya sebagai petunjuk awal skor 2-1 itu menggambarkan hanya satu pejabat negara yang hadir dan dua mengundurkan diri?

Menteri Kebudayaan Fadi Zon, menjadi wakil Kabinet Merah Putih dan menjadi bintang di HPN 2025, sedangkan dua pejabat tinggi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Ahmad Muzani batal.