SPJM Dukung STIKI Makassar Edukasi Implementasi GCG

SPJM
SPJM Dukung STIKI Makassar Edukasi Implementasi GCG (Foto: Net)

MAKASSAR, SUDUTPANDANG.ID – PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, dan Port Services (MEPS), menerima kunjungan akademik dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIKI) Makassar di Ruang Rapat Akhlak, lantai 7 yang dihadiri oleh 30 mahasiswa dan dosen pendamping, pada Rabu, (15/6/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari program benchmarking dan edukasi mahasiswa seputar penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di lingkungan korporasi.

Sekaligus bertujuan memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai bagaimana perusahaan nasional seperti SPJM menerapkan tata kelola yang baik dan sistem pencegahan penyuapan secara nyata di lapangan.

BACA JUGA  Indonesia Lolos Sanksi FIFA

“Benchmarking ini menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk memahami pentingnya GCG dan SMAP, yang tak hanya sebagai teori di ruang kelas, tapi juga sebagai praktik yang harus diterapkan secara konsisten dalam dunia kerja,” ujar perwakilan dari STIKI Makassar.

Pihak SPJM yang hadir dalam kesempatan tersebut antara lain SVP Sekretaris Perusahaan Tubagus Patrick, Kepala Satuan Pengawasan Internal Jubliadi Patangke, serta perwakilan Departemen Manajemen Risiko. Mereka menyampaikan implementasi prinsip-prinsip GCG yang telah diterapkan SPJM, seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan.

“Kami menyambut baik inisiatif edukatif ini sebagai bentuk kolaborasi positif antara dunia industri dan dunia pendidikan. Semoga pengalaman ini bisa menjadi referensi nyata bagi mahasiswa dalam memahami pentingnya integritas dalam dunia profesional,” jelas Tubagus Patrick.

BACA JUGA  Tutup Kuartal IV 2020, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp 579,8 Triliun

Dalam sesi diskusi interaktif, mahasiswa diberi pemahaman langsung mengenai bagaimana SPJM mengelola risiko dan menegakkan budaya antisuap di lingkungan kerja. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menciptakan tata kelola yang bersih dan berkelanjutan.

SPJM menekankan pentingnya membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman kuat terhadap etika bisnis dan tata kelola yang sehat.

Perusahaan juga berkomitmen untuk terus membuka ruang edukasi, kolaborasi, dan transfer ilmu demi menciptakan ekosistem bisnis yang transparan dan akuntabel.

“Kami percaya bahwa generasi muda memiliki peran strategis dalam membawa perubahan positif di masa depan. Karena itu, membekali mereka dengan pemahaman tentang GCG dan SMAP adalah investasi jangka panjang untuk negeri,” tutup Patrick.(PR/04)