JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Semangat baru dan ambisi besar mewarnai langkah Timnas Putri Indonesia atau Garuda Pertiwi jelang laga perdana mereka di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Bermain di kandang sendiri, Stadion Indomilk Arena, skuad asuhan pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki, akan menjamu Kirgistan dalam pertandingan pembuka Grup D pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
Format kualifikasi yang ketat membuat laga ini menjadi sangat penting. Hanya tim yang keluar sebagai juara grup yang berhak melaju ke putaran final AFC Women’s Asian Cup 2026 di Australia. Selain Kirgistan, Grup D juga diisi oleh Pakistan dan Chinese Taipei, dua tim yang tak bisa dianggap remeh.
Kekuatan Garuda Pertiwi bertambah signifikan berkat hadirnya empat pemain diaspora Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps dan Iris de Rouw.
Keempatnya langsung dipercaya mengisi skuad utama, menambah daya saing tim bersama pilar andalan seperti Zahra Muzdalifah, Claudia Scheunemann, Safira Ika, dan Viny Silfianus.
Line-up Indonesia vs Kirgistan:
- Kiper: Iris de Rouw.
- Belakang: Emily Nahon, Shafira Ika (Kapten), Gea Yumanda, Zahra Muzdalifah.
- Gelandang: Isa Warps, Viny Silfianus, Felicia, Rosdillah.
- Depan: Claudia Scheunemann, Sheva Imut.
Timnas Putri Indonesia membawa modal bagus menuju laga ini, tak terkalahkan dalam 7 pertandingan terakhir (4 kemenangan, 3 hasil imbang), termasuk hasil imbang 0-0 melawan Bangladesh pada Mei lalu. Sementara itu, Kirgistan mengalami 7 kekalahan beruntun, memperbesar peluang Indonesia untuk meraih poin penuh.
Pelatih Satoru Mochizuki menegaskan bahwa fokus tim adalah merebut posisi puncak klasemen grup.
“Target kami jelas juara grup. Semua pemain paham akan misi besar ini dan mereka siap memberikan segalanya untuk mencapainya,” ujar Mochizuki dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Laga melawan Kirgistan bukan hanya soal tiga poin pertama, melainkan awal dari babak baru dalam sejarah sepak bola putri Indonesia. Dengan dukungan penuh dari publik tuan rumah, Garuda Pertiwi membawa harapan untuk membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di kancah Asia.(PR/04)
