BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, bekerja sama dengan Politeknik Bhakti Kartini, Bekasi, Jawa Barat, menyelenggarakan Workshop Creative Writing pada 19 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan pemateri Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York periode 1993-1998, Aat Surya Safaat.
Workshop yang membahas teknik menulis kreatif di media massa, khususnya media daring, berlangsung di Kampus STAI Al-Fatah Cileungsi dan diikuti 40 peserta yang terdiri atas dosen serta mahasiswa dari kedua perguruan tinggi tersebut.
Acara dibuka oleh Pembina Utama STAI Al-Fatah, Imaam Yakhsyallah Mansur. Turut hadir Ketua STAI Al-Fatah Wawan Hermawansyah, M.M.SI.; Direktur Politeknik Bhakti Kartini Yusnita Yusfik, S.KM., M.KM.; Kaprodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Deni Rahman, S.Sos.I., M.I.Kom.; serta Amir Majelis Ukhuwah Pusat Jamaah Muslimin, Ustaz Sakuri, S.H.
Dalam paparannya, Aat Surya Safaat menegaskan bahwa menulis bukan sekadar sarana aktualisasi diri, melainkan juga media untuk menyampaikan pesan, cita-cita, dan idealisme demi masa depan yang lebih baik, baik bagi penulis maupun bagi bangsa dan negara.
Direktur Pemberitaan ANTARA pada 2016 itu menambahkan, tidak ada istilah terlambat untuk menulis. Ia mencontohkan Andrea Hirata yang baru menulis di usia 40 tahun, namun berhasil menghasilkan karya fenomenal melalui novel Laskar Pelangi.
“Karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi, menjadi best seller dan diangkat ke layar lebar, menginspirasi jutaan orang. Hal ini menunjukkan bahwa menulis dapat memberi dampak besar bagi masyarakat dan menjadi teladan bagi generasi muda,” ujar Aat.
Sebagai Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI), ia juga menyoroti dunia kampus yang kerap dinilai eksklusif karena karya akademiknya hanya beredar di jurnal ilmiah. Padahal, menurutnya, perguruan tinggi akan lebih bermanfaat jika para dosen dan mahasiswa mampu menyajikan pemikiran mereka dalam bentuk artikel ilmiah populer di media massa.
“Pada era teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, tulisan tetap menjadi media komunikasi yang sangat diandalkan,” kata Aat dalam workshop yang disambut antusias oleh peserta.(PR/01)