BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Bogor LavAni dipastikan melaju ke grand final PLN Mobile Proliga 2022 untuk menghadapi Surabaya Bhayangkara Samator (SBS), Minggu (27/3/22) mendatang. Hal itu dipastikan setelah Jakarta Pertamina Pertamax (JPX) tumbang dari Jakarta BNI 46 dengan skor 1-3 (23-25, 25-22, 20-25, 20-25), Minggu (20/3/22) malam WIB.
Dengan kekalahan itu, sudah tidak akan mempengaruhi keberadaan LavAni di grand final, meski masih menyusahkan satu laga tunda melawan JPX di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Senin (21/3/22) besok. Pasalnya, JPX belum pernah menang dalam dua laga di final four dan belum mendapat poin. Sedangkan LavAni sudah memetik satu kemenangan dan satu kekalahan dengan poin empat.
Artinya, apapun yang diraih oleh tim asuhan Pascal Wilmar di laga terakhir tidak akan bisa mengejar poin LavAni. Tidak heran jika tim asuhan Pascal Wilmar begitu menyesali kekalahan dari BNI 46.
Menurut kapten tim JPX, Jasen Natanael Kilanta, dia dan teman-temannya terlalu terburu-buru mainnya.
“Terlalu bersemangat malah akhirnya jadi bumerang,” tutur Jasen, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBVSI, usai laga.
Selain itu, kata Jasen, timnya tidak memiliki leader di lapangan. Namun Jasen berharap kegagalan timnya ini bisa menjadi pelajaran bagi ia dan rekan setimnya.
Sementara Pascal menambahkan kekalahan tim asuhannya lebih ke masalah mental.
“Anak-anak tidak bisa melepaskan tekanan,” ucap Pascal.
Sedangkan pelatih BNI 46, Samsul Jais mengakui kalau timnya secara mental dan teknik lebih baik.
“Anak-anak bermain lepas. Siapa yang kuat diservis itu yang akan menang,” ujar Samsul yang juga mengatakan kalau dia tetap akan melakukan evaluasi meski timnya menang. Hal ini guna menghadapi perebutan posisi 3-4, Minggu (27/3/22) pekan depan. Kedua tim akan saling berhadapan kembali untuk berebut posisi 3-4.(red)