BOGOR, SUDUTPANDAMG.ID – Kurang fokus di pengembalian bola pertama, menjadi penyebab Gresik Petrokimia Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP) gagal menjadi juara PLN Mobile Proliga 2022. Dengan demikian, GPP kembali harus menjadi runner-up di kompetisi kasta tertinggi bola voli di Tanah Air itu untuk kelima kalinya.
Lima kali masuk final, lima kali pula tim asal kota Pudak itu harus puas menjadi runner-up, yakni pada edisi 2002, 2003, 2006, 2007, dan 2022. Bermain di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (26/3/22), GPP harus mengakui keunggulan Bandung Bank bjb Tandamata (BBT) dengan skor 1-3 (17-25, 19-25, 25-22, dan 18-25).
Pelatih GPP, Ayub Hidayat sangat menyayangkan anak asuhannya kurang fokus di pengembalian bola pertama. Pelatih senior itu melihat kelemahan timnya di laga itu sangat besar sehingga lawan terlalu mudah mengeksploitasi hal tersebut. “Pasing bola pertama kami kurang baik, para pemain seperti kehilangan fokus dan lawan bisa mencari peluang melalui hal itu,” ujar Ayub, seperti dilaporkan Tim Humas dan Media PP PBVSI, Minggu (27/3/22). (red)