Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Uni Emirat Arab (UEA) pada lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023, Rabu (5/10) kemarin, membawa skuad Garuda Muda menduduk posisi puncak klasemen sementara grup B.

Skuad Bima Sakti tersebut masih menyisakan dua pertandingan lagi. Dua laga tersebut yaitu menghadapi Palestina hari Jumat (7/10) dan Malaysia hari Minggu (9/10) mendatang.

Kemenkumham Bali

Jika melihat peluang, Timnas Indonesia U-17 memiliki peluang bisa lolos dalam kompetisi Piala Asia U-17 tahun depan. Jika benar terjadi, maka skuad junior ini akan mengikuti langkah dua timnas senior lainnya yang lebih dulu memastikan tempat di kompetisi empat tahunan tersebut.

Timnas senior Indonesia memastikan tempat ke Piala Asia 2023 usai mengalahkan Nepal di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Rabu (15/6) lalu. Anak asuh Shin Tae-yong menang telak 7-0 pada fase kualifikasi tersebut.

BACA JUGA  Tekad Daisuke Sato Curi Poin di Markas Madura United

Ini menjadi keberhasilan pertama Timnas Indonesia ke Piala Asia setelah absen 15 tahun. Garuda terakhir kali tampil pada 2007, yakni ketika menjadi salah satu tuan rumah.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-20 juga sukses lolos ke Piala Asia U-20 yang akan berlangsung di Uzbekistan tahun depan. Garuda Muda sukses menyapu bersih kemenangan di tiga laga kualifikasi Grup F bulan September lalu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Melihat perjuangan Timnas Indonesia yang membawa lambang negara di kompetisi internasional mendapat perhatian dari salah satu kiper Timnas Indonesia, Nadeo Arga Winata.

Perhatian ini tentu dampak dari menungu hasil hukuman FIFA akibat peristiwa duka yang melukai kompetisi Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang awal Oktober lalu.

Total ada tujuh poin yang menjadi potensi hukuman dari FIFA untuk sepak bola Indonesia.

BACA JUGA  Menpora Minta PSSI Wajib Komunikasi dengan FIFA

Salah satu potensi hukuman FIFA adalah pencabutan keikutsertaan Timnas Indonesia senior dan U-20 di ajang Piala Asia. Selain itu pengurangan poin di rangking FIFA bagi Timnas juga berpotensi. Padahal skuad garuda sedang dalam prestasi yang baik dan baru saja memperoleh peningkatan rangking di FIFA.

“Saat ini memang benar, Timnas Indonesia di segala kategori usia sedang dalam performa yang bagus. Saya sebagai pemain hanya berharap yang terbaik saja karena Timnas kita akan menatap kompetisi yang sudah lama kita tidak mengikuti. Saya hanya berdoa secara pribadi untuk negara ini agar hukuman yang diterima tidak memberatkan untuk Timnas,” ujar Nadeo.

Pemain asal Kediri, Jawa Timur ini juga berharap agar sepak bola di Indonesia bisa kembali normal. Sebab, saat ini kompetisi Liga 1 2022/2023 dan liga domestik lainnya sementara dihentikan akibat imbas dari peristiwa Kanjuruhan.

BACA JUGA  Tragedi Kanjuruhan dan Prediksi Sanksi FIFA

“Harapannya sepak bola di negeri ini bisa kembali normal lagi seperti semula. Pasca pandemi covid-19, kompetisi kita sudah mulai normal, mulai ada penonton dan pelaksanaannya kembali normal. Ya, saya berharap yang terbaik saja untuk kompetisi di Indonesia,” harap Nadeo.

Tinggalkan Balasan