“Tolong kami, semoga ada perhatian, ada pertolongan dari pemerintah, anggota DPRD, anggota DPR-RI soal rumah saya ini yang hanya menghitung hari longsor ke jurang.”
ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Kondisi rumah Awaludin Sirait alias Franki (36) di Dusun I, Desa Silau Jawa, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, begitu memprihatinkan. Hanya tinggal menunggu waktu saja rumah tersebut akan terjun bebas ke jurang akibat longsor yang melanda dusun tersebut.
Pantauan Sudutpandang.id, Jumat (4/11/2022), saat berada di lokasi rumah yang sudah tidak layak huni tersebut, ia tempati bersama istrinya Mayangsari boru Manurung (34) dan anak balitanya.
Kepada para awak media yang menemuinya, Franky sangat berharap pemerintah baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan pemerintah pusat agar ada solusi terhadap rumah yang ia tempati.
Ia mengaku tak memiliki uang jika harus pindah rumah agar keluarganya dapat hidup tenang, tidak lagi khawatir rumahnya longsor saat hujan turun.
“Tolong kami, semoga ada perhatian, ada pertolongan dari pemerintah, anggota DPRD, anggota DPR-RI soal rumah saya ini yang hanya menghitung hari longsor ke jurang,” harap Franky kepada wartawan Jumat (4/11/2022).
“Beginilah bang kondisi rumah saya yang sudah saya bangun dengan susah payah, walaupun sederhana namun kami sangat tenang tinggal bersama keluarga kecil saya,” sambungnya sedih.
Franky juga mengaku khawatir apabila hujan turun akan terjadi longsor yang akan menyebabkan rumahnya ambles ke dasar jurang.
“Apalagi saat cuaca hujan bang, jika bisa mohonlah perhatian dan bantuan dari para pemimpin dari pemerintah dan wakil rakyat, jika harus pindah dan beli tanah atau bangun rumah lagi jujur saya tidak mampu dari segi keuangan bang, yang bisa kami lakukan saat ini hanya berdoa, semoga ada jalan keluarnya dari para petinggi bangsa,” ucapnya.
Awak media pun langsung mendatangi Kantor Desa Silau Jawa untuk menemui Kepala Desa agar dapat mendengar langsung solusi atas persoalan yang dialami keluarga Franky. Namun sayangnya kepala desa tidak berada di kantornya.
“Maaf Pak Kepala Desa sedang tidak ada di kantor,” ucap salah satu Staf Desa Silau Jawa kepada wartawan.
Hingga berita ini ditayangkan, para awak media terus melakukan konfirmasi kepada pihak terkait agar keluarga Franky mendapatkan bantuan. Namun, belum keterangan resmi atas persoalan tersebut.(MA/01)
