Hemmen
Berita  

Milad ke-66, UMI Anugerahi Wapres Ma’ruf Amin Gelar Doktor Honoris Causa

Milad ke-66 UMI

Jakarta, SudutPandang.id – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, hari ini genap memasuki usia yang ke-66 tahun. Berbagai perubahan dan capaian mengiringi kampus hijau yang berdiri sejak 23 Juni 1954 ini menuju World Class University. Milad ke-66 menjadi momentum untuk membangun semangat sekaligus refleksi mengukur langkah UMI ke depan.

Bertepatan dengan Milad ke-66, UMI menganugerahkan gelar Doktor Hanoris Causa (HC) dalam bidang ilmu Manajemen Keminatan Manajemen Syariah kepada Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Acara yang berlangsung secara virtual disaksikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

“Saya menerima penganugerahan ini disertai ajakan agar UMI dapat turut berkiprah dalam pengembangan ekonomi nasional, khususnya ekonomi syariah. Kita masih membutuhkan perjalanan yang panjang untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai sumber kemaslahatan umat,” ucap dalam video yang ditayangkan langsung di akun resmi media sosial UMI Makassar, Selasa (23/6/2020).

BACA JUGA  Sekjen Kemenkumham Terima Doktor Honoris Causa dari UNESA

Wapres juga mengaku bangga dengan perkembangan dan kemajuan UMI yang sekaligus merepresentasikan kemajuan pendidikan tinggi Islam. Kemajuan UMI perlu diapresiasi sebagai PTS pertama di luar Jawa berakreditasi Institusi A.

Rektor UMI, Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si, pada kesempatan itu menyampaikan berbagai pencapaian. Bidang Akademik, UMI membina 13 Fakultas dan Program Pascasarjana dengan 57 Program Studi (prodi), terdiri atas 34 program jenjang S-1, 2 program Diploma-3, 6 program Profesi, dan 11 program Magister, serta 4 program Doktor.

“UMI juga tengah menyiapkan enam dari 17 Prodi yang telah ter-akreditasi A untuk mengikuti Akreditasi Internasional dengan mengacu pada Kepmendikbud No.83/P/2020 tentang Lembaga Akreditasi Internasional,” ujar Basri.

Menurutnya, UMI juga telah meraih Akreditasi Institusi A dari BAN PT. Capaian ini menjadikannya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) pertama di luar Pulau Jawa yang mampu meraih akreditasi unggul.

BACA JUGA  Total Kasus Omicron Kini Mencapai 1.161

Saat ini, lanjutnya, UMI telah masuk rangking 69 dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam pemeringkatan SINTA. Selanjutnya pihaknya terus berikhtiar agar Tim Fakultas Kedokteran UMI, dapat melahirkan prodi spesialis pada tahun ini.

“Dalam situasi pandemi Covid-19, kami menerapkan pembelajaran daring, kegiatan ilmiah, seminar, diskusi, dan workshop melalui Webinar, termasuk kegiatan keagamaan, pesantren dan interaktif Ramadhan virtual, peringatan hari besar Islam, semuanya melalui online,” paparnya.

“Kami juga telah membentuk Crisis Centre Covid-19 untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah yang timbul akibat pandemi covid-19,” sambung Basri.

Tak hanya itu, Basri menuturkan, pihaknya telah membentuk Tim Penyusun Kurikulum untuk penerapan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar. Diharapkan tahun ajaran baru 2020/2021 kebijakan itu dilaksanakan. Pasalnya, selama ini mahasiswa UMI telah melaksanakan berbagai program magang di sejumlah institusi dan industri.

BACA JUGA  Pemkab Asahan Terima Tim Wasdin Kabupaten Muaro Sijunjung

Dalam bidang pengembangan SDM, Basri menyebutkan UMI memiliki sumber daya manusia (SDM) yang potensial. Hingga Juni 2020, tercatat memiliki 1.375 dosen 857 orang dan tenaga kependidikan 518 orang. Guru Besar tetap berjumlah 51 orang.

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan