Kegiatan P5 di SMPN 255 Jakarta, Chef Aiko Masak Soto Betawi

SMPN 255
Kepala SMPN 255 Jakarta, Heri Wiharto (kelima kanan) berserta para guru bersama Chef Aiko (kelima kiri) saat acara "Nyok Kulineran!" di halaman SMPN 255 Jakarta, Jl. Radin Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022)/Foto:istimewa

“Melalui kegiatan P5, kita menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga diharapkan siswa dan siswi di SMPN 255 Jakarta menjadi pelajar berkarakter dan berperilaku yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – SMPN 255 Jakarta menghadirkan Aiko Sarwosri Isra atau populer dikenal Chef Aiko dalam acara “Nyok Kulineran!”, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah tersebut.

Kemenkumham Bali

Selebritas wanita blesteran Solo-Jepang ini mendemonstrasikan cara membuat Soto Betawi Susu, kuliner khas Jakarta di SMPN 255 Jakarta, Jl. Radin Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (7/11/2022) lalu.

Menurut Arifin, Wakil Kepala SMPN 255 Jakarta, demo masak Chef Aiko merupakan bagian dari rangkaian kegiatan P5 yang mengusung tema “Kearifan Lokal” dengan sub tema “Kuliner Betawi”.

“Pada hari ketujuh rangkaian kegiatan P5 yang kita beri judul “Nyok Kulineran!”, kita mengundang Chef Aiko untuk mendemonstrasikan langsung bagaimana membuat kuliner khas Betawi yakni Soto Betawi Susu, termasuk berbagai persiapan sebelum masak,” ujar Arifin, dalam keterangannya, Kamis (10/11/2022).

Arifin menerangkan, dalam kegiatan P5 di SMPN 255 Jakarta, pihaknya membuat rangkaian kegiatan selama dua minggu. Kegiatannya mulai dari pengenalan, diskusi hingga praktik langsung.

“Anak-anak sudah dikenalkan di kelas tentang kuliner Betawi, respon anak-anak sangat luar biasa, dan ternyata ada juga yang belum mengenal kuliner Betawi. Selain teori, juga ada praktik, diskusi, permainan, kuis dan lain-lain, yang intinya untuk memperkenalkan kuliner khas Betawi,” terang guru yang dikenal tegas ini.

Wakil Kepala SMPN 255 Jakarta, Arifin (kedua kanan) didampingi Sri Supartini (kedua kiri) dan Evi Elfia Zulmarni (kanan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Chef Aiko (kedua kiri), Senin (7/11/2022)/Foto:istimewa

“Yang luar biasa ternyata anak-anak juga banyak ingin menjadi chef, karena mereka mengetahui bahwa chef merupakan profesi terhormat dan bergengsi,” sambung Arifin didampingi Pembina OSIS SMPN 255 Jakarta, Evi Elfia Zulmarni.

Ia mengungkapkan, banyak nilai-nilai yang diperoleh selama kegiatan P5. Siswa dan siswi SMPN 255 Jakarta dapat mempresentasikan tentang kegiatan yang merupakan Kurikulum Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Penggiat P5 SMPN 255 Jakarta, Febrianto (kedua kanan), Kevin Maulana Christa (kanan), dan Rindina Ayuningtias Utari (kiri) bersama Chef Aiko (kedua kiri)/(Foto: istimewa)

“Alhamdulillah kegiatan P5 di SMPN 255 Jakarta berjalan dengan baik. Nilai-nilai Pancasila dari kegiatan P5 adalah saling menghargai, kerja sama, semangat gotong royong, cinta budaya, dan hal positif lainnya,” ucap Arifin.

Saat ditanya soal rasa Soto Betawi buatan Chef Aiko, ia bersama Kepala SMPN 255 Heri Wiharto dan para guru lainnya langsung mengacungkan jempol.

“Mantap, rasa sotonya juara banget, tidak salah kami mengundang Chef Aiko,” kata Arifin.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 

Pembina OSIS SMPN 255 Jakarta, Evi Elfia Zulmarni saat demo masak bersama Chef Aiko, Senin (7/11/2022)/Foto:istimewa

Hal senada disampaikan Kepala SMPN 255 Jakarta Heri Wiharto. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka Kemendikbud Ristek yang mendukung visi Pendidikan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.

“Melalui kegiatan P5, kita menanamkan karakter kepada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga diharapkan siswa dan siswi di SMPN 255 Jakarta menjadi pelajar berkarakter dan berperilaku yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” harapnya.

“Mereka adalah penerus tongkat estafet perjuangan yang kelak akan berkontribusi dalam berbagai bidang untuk memajukan bangsa, sehingga harus dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam sikap dan perilakunya,” pungkas Heri penuh semangat.(um/01)

Tinggalkan Balasan