KKHI: 30 Persen Jamaah Haji Lansia Indonesia Rentan Demensia

Petugas menggendong jamaah calon haji kloter SOC 47 turun dari bus setibanya di hotel sektor 7 Afaq Almashaeir di Mekkah, Arab Saudi, Kamis (8/6/2023). (ANTARAFOTO/WAHYU PUTRO A)

MEKKAH, SUDUTPANDANG.ID – Kepala Klini Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Edy Supriyadi mengatakan jamaah haji lansia dengan persentase 30 persen dari total kuota jamaah Indonesia rentan terhadap masalah penyakit demensia (kepikunan).

“Jamaah lansia banyak yang demensia dengan gejala gangguan pola pikir, disorientasi waktu, tempat dan situasi,” katanya di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (9/6/2023).

Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengajak ngobrol atau “curhat” terkait apa yang dirasakan jamaah sehingga kondisinya dapat berangsur-angsur pulih.

KKHI menyiapkan sebanyak 30 dokter spesialis untuk melayani pemeriksaan kesehatan jamaah haji.

Sedangkan Direktur Bina Haji Kemenag Arsyad Hidayat mengimbau seluruh petugas meningkatkan kesiapan dan kedisiplinan di seluruh sektor.

BACA JUGA  Hadapi Dua Ajang Sekaligus, PBSI Belah Tim Secara Merata

“Jamaah risti (risiko tinggi) cukup banyak hampir 75 persen, sehingga dibutuhkan kedisiplinan dan kesiapsiagaan seluruh sektor,” katanya.

Karena itu, peran pembimbing ibadah juga menjadi salah satu kunci agar jamaah tidak memaksakan diri untuk beribadah yang menguras banyak tenaga guna persiapan menghadapi puncak ibadah haji, kata Arsyad Hidayat.

Sementara itu Kasie Kesehatan KKHI Daker Mekkah dr Andi Ardjuna​​​​​​​ Ardjuna di Mekkah, Jumat (9/6) menyatakan pihaknya mengimbau jamaah calon haji berusia di atas 60 tahun untuk tidak memaksakan diri dalam melakukan aktivitas ibadah sunnah dan ziarah selama di Tanah Suci Mekkah pada musim haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

“Aktivitas fisik yang berat berdampak pada kelelahan,” katanya.

BACA JUGA  Bawaslu: Jika Saksi di TPS Solid, Kecurangan Suara Tak Terjadi

Ia mengatakan peran dari kepala sektor dibutuhkan untuk mendeteksi dan menjadi informan kesehatan jamaah yang berada di wilayahnya.

Sekitar 2.000-an jamaah, kata dia, telah berobat ke KKHI Mekkah dengan jumlah penyakit yang banyak diderita yakni infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Andi Ardjuna menyarankan jamaah untuk minum sesering mungkin tanpa menunggu haus sebagai langkah preventif mengatasi penyakit ISPA. (02/Ant)