JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Indonesia memfasilitasi media peliput pertemuan ke-56 Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (AMM) yang diselenggarakan di Jakarta pada 10-14 Juli 2023.
Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI, Hartyo Harkomoyo di Jakarta, Senin (10/7/2023) menjelaskan sebagai penyelenggara pihaknya menyediakan ruangan media (media center) berkapasitas 555 orang yang bertempat di Lantai 1 dan Lantai 3 Wisma 46-Kota BNI, Jakarta.
Fasilitas itu terdiri atas area kerja untuk media, area makan, serta area international broadcast center yang dikerjakan oleh TVRI, RRI, dan ANTARA.
Pusat penyiaran internasional tersebut akan memasok foto dan siaran langsung dari acara-acara yang bersifat terbuka, seperti kedatangan para delegasi serta pidato-pidato pembukaan.
Selain itu, disediakan pula ruangan berkapasitas 100 orang untuk konferensi pers di Hotel Shangri-La yang menjadi lokasi berlangsungnya rangkaian AMM 2023.
Penyelenggara juga menyiapkan tempat khusus pelaporan langsung (live report) serta area doorstop di Lantai 1 dan Lantai 2 lobi Shangri-La.
Guna menunjang jaringan internet, penyelenggara menyediakan WiFi dengan bandwith 450 kbps.
“Dengan begitu kita harapkan teman-teman media tidak ada isu mengenai internet, tetapi jika masih menemui kendala mohon langsung dilaporkan ke help desk kami,” katanya.
Rangkaian AMM akan terdiri atas total 18 pertemuan, yaitu pertemuan untuk membahas Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), pertemuan dengan Komisi Antarpemerintah ASEAN untuk HAM (AICHR), AMM dalam format sidang paripurna (plenary) dan sesi pengkajian (retreat).
Kemudian, pertemuan dilanjutkan dengan pertemuan para menlu ASEAN dengan negara mitra dialog, yakni India, Selandia Baru, Rusia, Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat, serta ASEAN Plus Tiga (APT), pertemuan menlu KTT Asia Timur (EAS), serta Forum Regional ASEAN (ARF).
Rangkaian kegiatan tersebut akan diikuti oleh sedikitnya 1.165 delegasi dan 493 wartawan dari dalam dan luar negeri, Hartyo Harkomoyo. (02/Ant)